
Pasukan Irak dikabarkan berhasil memecah pengepungan selama beberapa bulan atas kilang minyak terbesar di negara oleh kelompok ISIS pada Sabtu 15 November 2014. Keberhasilan tentara Irak memukul mundur ISIS menjadi prestasi siginifikan bagi Baghdad, sehari setelah pasukan pro pemerintah menguasai kembali kota Baji di dekatnya. “Pasukan Irak mencapai pintu gerbang kilang minyak itu,” kata Gubernur Salahuddin Raad al-Juburi kepada kantor berita AFP.
Tiga perwira militer membenarkan bahwa pasukan Irak telah mencapai kilang itu, 200 kilometer sebelah utara Baghdad, tempat pasukan keamanan telah mengepung dan berada di bawah serangan sejak Juni.
Keberhasilan baru ini bagi pemerintah tercapai setelah penguasaan kembali dekat Baiji, kota terbesar yang akan direbut sejak para militan pimpinan ISIS mengendalikan jantung pengikut Arab Sunni di Irak pada Juni.
Ini juga menyusul kemenangan lain awal pekan ini di Provinsi Diyala, di bagian timur Irak, tempat operasi gabungan tentara dan para milisi Syiah menguasai kembali Dam Adhaim, salah satu bendungan terbesar di Irak.
Prancis, salah satu negara yang ikut serta dalam serangan udara koalisi anti IS Sabtu menyebut “kemajuan luar biasa” yang dibuat pasukan Irak.
Perjanjian pendahuluan yang merupakan terobosan dicapai Kamis antara pemerintah federal dan kawasan Kurdi yang otonom atas pertikaian minyak dan anggaran yang telah lama belum terselesaikan juga memunculkan prospek peningkatan koordinasi dalam pertempuran melawan ISIS.Tetapi dengan tiga kota utama dan sejumlah wilayah yang masih di tangan ISIS, pertempuran belum akan mereda.
Sumber: Ria Novosti