John, anggota ISIS yang paling diburu oleh Amerika dan Inggris karena telah memenggal dua sandera asal kedua negara tersebut dikabarkan terluka dalam sebuah serangan udara yang dipimpin AS.
Menurut laporan yang diterima oleh Kementerian Luar Negeri Inggris algojo bertopeng terseut diyakini lolos dari kematian saat ia menghadiri pertemuan puncak para pemimpin kelompok di kota Irak dekat perbatasan Suriah Sabtu lalu 9 November 2014 lalu. Pertemuan itu tercium oleh koalisi yang kemudian mengerahkan jet tempur mereka untuk menghantam tempat itu.”Kami mendapat lapran John terluka,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mail pada hari Minggu 16 November 2014.
Menurut informasi yang didapat Daily Mail John yang terluka dilarikan ke rumah sakit setelah serangan udara yang menghancurkan di Al Qaim, di Provinsi Anbar, Irak Barat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri menambahkan: “Kami memiliki sejumlah sumber informasi yang masuk.Insiden itu terjadi akhir pekan lalu, dan kami telah menerima laporan dalam beberapa hari terakhir. Kami tidak memiliki perwakilan di Suriah, dan sehingga sulit untuk mengkonfirmasi laporan-laporan ini. Mereka dilaporkan terluka termasuk IS pemimpin Abu Bakr Al-Baghdadi.
Rahasia, yang dijaga ketat pertemuan berlangsung Sabtu lalu di sebuah bunker bawah tanah di bunker sebuah rumah di Al Qaim. Setidaknya 30 tetua suku dari berbagai bagian Suriah dan Irak berkumpul untuk membaiat Al-Baghdadi. Menurut sumber Suriah yang ditempatkan mengatakan John, yang merupakan salah satu kepercayaan Baghdadi dikenal dengan nama Jalman Al-Britani, juga hadir dalam pertemuan itu.
Masih menurut sumber Daily Mail seorang perawat yang merawat sejumlah orang terluka di rumah sakit di Deir ez-Zour-, menegaskan bahwa salah satu nama dalam daftar cedera adalah Jalman. Dan dia mengatakan orang inilah yang memenggal wartawan Amerika dan warga Inggris.
Anggota ISIS mengeluarkan panggilan darurat melalui pengeras suara masjid lokal, bagi warga kota untuk menyumbangkan darah di rumah sakit. Sumber tersebut mengatakan bahwa rumah sakit di Raqqa dan terdekat Deir ez-Zour-diperintahkan untuk mengambil obat-obatan dan staf untuk basis aman, setelah Kantor Pusat Divisi ke-17 Assad rezim dan Brigade ke-93.
John telah menjadi salah satu teroris paling diburu di dunia setelah pemenggalan kepada pekerja sosial Inggris David Haines, 44, dari Perth, dan Alan Henning, 47, dari Manchester; dan jurnalis Amerika James Foley, 40, dan Steven Sotloff, 31.Si pembunuh mengancam akan memenggal kepala sandera AS yang lain, Peter Kassig, 26, seorang pekerja bantuan. Wartawan Inggris John Cantlie, juga disandera, telah dipaksa untuk tampil dalam serangkaian video propaganda ISIS.
Sumber:Daily Mail