Airbus Defence & Space masih berusaha percaya diri bisa mengirimkan 10 pesawat angkut taktis A400M Atlas pada 2014 ini meski perusahaan ini mengakui kehilangan tonggak penting untuk memperkenalkan kemampuan militer pesawat ini yang memicu klausul pembatalan kontrak.
Tonggak penting yang dimaksud adalah pencapaian kemampuan operasi standar yang seharusnyd bisa dicapai pada 1 November 2014 tetapi gagal dipenuhi. Hal ini telah memicu klausul kontrak yang memungkinkan pelanggan di Eropa untuk membatalkan pesanan mereka
Berbicara pada hasil kuartal ketiga 14 November, kepala keuangan EADS Harald Wilhelm mengatakan bahwa meskipun perusahaan tersebut masih yakin memukul target 2014. ”Kami mengakui tidak mencapai semua kemampuan sesuai jadwal. Kekurangan yang ada diharapkan akan dibenahi pada pertengahan 2015,” katanya seperti dikutip Flightglobal, Sabtu 14 November 2014.
Namun, Wilhelm mengatakan semua negara bekerja melalui naungan badan pengadaan OCCAR – Belgia, Perancis, Jerman, Luksemburg, Spanyol, Turki dan Inggris – harus setuju untuk mengakhiri gabungan 170 pesanan mereka. “Itulah sebabnya kita melihat itu sebagai tidak mungkin,” katanya.
Airbus terus bekerja menuju memperkenalkan perangkat tambahan progresif lebih lanjut tentang A400M, kata Wilhelm yakni kemampuan pengiriman kargo, pengisian bahan bakar dan perlindungan diri.
Tapi Wilhelm mengakui membutuhkan biaya untuk bisa melakukan hal itu karena kebutuhan untuk retrofit program untuk pesawat yang telah diserahkan.
Sejauh tahun ini Perancis telah menerima tiga Atlas dan Turki satu, dengan pengiriman pertama ke Jerman dan Inggris dalam waktu dekat. Prancis dan Inggris akan menerima dua pesawat lagi sebelum akhir tahun.
Sumber: Flightglobal