Site icon

200 Flanker India Terbang Lagi

Su-30MKI

flanker i ndia

Pesawat tempur garis depan India Sukhoi-30 akhirnya resmi diperbolehkan terbang kembali setelah hampir satu bulan digrounded sebagai akibat kecelakaan yang terjadi pada pesawat bermesin ganda tersebut pada Oktober 2014 di dekat Pune India. “Sukhoi-30 telah diizinkan untuk terbang,” kata juru bicara India Air Force (IAF) Wing Commander Simranpal Singh Birdi Sabtu 15 November 2014.
Sumber Air Force mengatakan penyelidikan kecelakaan masih berlangsung dan dalam tahap akhir. Mereka mengatakan Angkatan Udara telah menyatakan puas atas pemeriksaan keamanan yang telah dilakukan pada semua hampir 200 Sukhoi-30 MKI milik negara tersebut
Kepala Angkatan Udara Marsekal Arup Raha mengatakan pada hari sebelumnya bahwa armada akan kembali di udara dalam waktu seminggu. Ini adalah grounded terlama yang harus dijalani Flanker India sejak 2009 ketika operasi dihentikan selama hampir tiga minggu setelah kecelakaan.
“Kecelakaan di Pune pada 14 Oktober 2014 adalah kecelakaan yang terjadi karena kursi injeksi aktif sendirinya. Penyelidikan sedang melengkapi penyelidikan,” kata Raha.

Dia mengatakan bahwa temuan awal yang menunjukkan bahwa mereka telah mampu menemukan alasan dan “Kita akan dapat mengatasi masalah tanpa banyak masalah”.
Sebuah tim dari 10 ahli dari Rusia saat ini di Pune untuk menyelidiki kecelakaan yang terjadi pada 14 Oktober tersebut. Kedua pilot selamat mendarat dengan kursi pelontar yang justru aktif dengan sendirinya dan memicu pesawat kemudian jatuh karena tidak dikendalikan oleh pilot yang terlontar keluar. Ini adalah kecelakaan kelima melibatkan SU-30 MKI sejak 2009 dan armada telah setidaknya telah digrounded dua kali sebelumnya.

Hampir 200 jet bermesin ganda yang dirancang Rusia merupakan tulang punggung IAF ini terpaksa dilarang terbang setelah dua pilot harus melesatkan diri dari pesawat denga kursi injeksi pada 14 Oktober Keduanya mendarat dengan selamat tanpa cedera.
Sumber: Economic Times

Exit mobile version