Amerika mengingatkan Rusia untuk tetap mematuhi hukum internasional jika ingin memperluas operasi pesawat mereka mendekati pantai Amerika Serikat.
Kekhawatiran-kekhawatiran Washington datang hanya beberapa hari setelah satu badan pemerhati Eropa memperingatkan bahwa sejak Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea Ukraina selatan awal tahun ini “intensitas dan bobot insiden yang melibatkan militer dan badan-badan Rusia dan Barat tampak meningkat.” Jaringan kepemimpinan Eropa itu merinci setidaknya sembilan insiden dalam beberapa bulan belakangan ini nyaris dekat antara pesawat Rusia dan Amerika Utara atau kasus-kasus di mana pesawat-pesawat Rusia dipantau dekat wilayah AS.
Pada awal September,pembom-pembom strategis Rusia berada dekat Kanada mempraktekkan serangan-serangan rudal jelajah Rusia ke AS, kendatipun mereka berada di luar zona pertahanan udara Kanada. (BACA: BOMBER RUSIA AKAN PATROLI HINGGA TELUK MEKSIKO)
“Walaupun kita mengakui perlunya bagi kegiatan pelatihan militer secara rutin, kami telah mencatat peningkatan dalam jumlah penerbangan ini dekat Amerika Utara dalam bulan-bulan belakangan ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki kepada wartawan Kamis 13 November 2014
“Setiap kegiatan seperti itu harus sesuai dengan hukum internasional dan dilakukan dengan menghormati hak negara-negara lain dan keselamatan pesawat dan kapal-kapal lain,” katanya memperingatkan.
Jaringan Kepemimpinan Eropa (ELN) dalam laporannya yang dikeluarkan Senin mengatakan bahwa dalam delapan bulan belakangan ini ada 11 insiden serius di seluruh dunia “yang lebih agresif atau biasanya provokatif, menimbulkan tingkat bahaya yang lebih tinggi.” Psaki membantah pernyataan dari menteri pertahanan Rusia bahwa Moskow harus mempertahankan kehadiran militer di Atlantik Barat dan Pasiifik Timur.”Kami tidak melihat lingkungan keamanan menuntut kegiatan seperti itu,” kata Psaki.
Sumber: Reuters
Comments are closed.