Site icon

Rusia Fokus Pada Jet Siluman dan Pesawat Angkut Multirole

T-50 memiliki kelincahan lebih dibanding jet generasi kelima Amerika

T-50 Pak Fa yang dikembangkan Rusia dan India
T-50 Pak Fa yang dikembangkan Rusia dan India

Rusia mengaku untuk pengembangan pesawat militer saat ini negara tersebut fokus pada pembangunan pesawat tempur generasi kelima atau fifth generation fighter aircraft (FGFA) dan multirole transport aircraft (MTA) alias pesawat angkut multirole yang dikerjasamakan dengan India.

“Proyek-proyek jet tempur generasi kelima dan pesawat angkut militer mencerminkan strategi kami untuk menciptakan masa kini produk teknologi tinggi bekerjasama dengan mitra kami,” kata Presiden Rusia United Aircraft Corporation (UAC) Mikhail Pogosyan, Selasa 11 November 2014.”Kedua program dianggap prioritas untuk kerjasama dengan India,” katanya.

Memang agak sulit untuk menentukan tanggal penyelesaian. “Ada beberapa hal yang berkaitan dengan organisasi kerja, persyaratan, biaya dan rincian teknis. Ini membutuhkan waktu tertentu dan prosedur koordinasi yang sesuai pada tingkat pemerintah kedua negara, “kata Pogosyan.

Sejumlah media India melaporkan bahwa perintah Angkatan Udara India mengkritik program FGFA. Rusia dituduh tidak memenuhi janji-janjinya. Pihak Rusia mengatakan tidak menerima klaim resmi dari mitra India, menambahkan bahwa pekerjaan itu akan sesuai jadwal.

Rusia dan India telah mendirikan perusahaan patungan untuk merancang dan mengembangkan pesawat angkut multirole menengah-muatan. Pendirinya adalah Hindustan Aeronautics Ltd (HAL), UAC dan Rosoboronexport. Markas besar perusahaan gabungan ini akan ada di Bangalore.

Pogosyan juga mencatat keberhasilan lisensi produksi Su-30MKI di India. “Secara umum, program lisensi produksi pesawat berkembang dengan sukses,” kata Pogosyan saat ditemui di ajang China Airshow 2014 di Zhuhai.

 

 

Exit mobile version