Angkatan Udara Cheko mengaku masih butuh enam lagi Saab JAS-39 Gripen untuk menambah 14 pesawat yang sudah mereka miliki. Penambahan ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan tensi di Eropa Timur yang terus memanas. Demikian diungkapkan Komandan Angkatan Udara Cheko Libor Stefanik Selasa 11 November 2014
Saat ini, Gripen Cheko ditempatkan di homebase di Čáslav di Republik Ceko. Negara ini menyewa Gripen dari Swedia dengan biaya tahunan sekitar US$58 juta. Menurut Stefanik, situasi keamanan internasional saat ini menjadikan Cheko membutuhkan enam Gripen lagi untuk pelatihan penunjang dan memberikan dukungan pertempuran udara jarak dekat atau close combat air support (CAS). Saat ini di Republik Cheko, peran CAS di Cheko masih diambil oleh pesawat subsonic Aero Vodochody L-159.
Sumber-sumber pemerintah dan pertahanan mengatakan belum ada pembahasan soal enam Gripen itu dan menyatakan pernyataan Stefanik merupakan pernyataan pribadi. Pembicaran yang tengah berlangsung intensif saat ini justru antara Swedia dan Slowakia tentang sewa Gripen untuk menggantikan MiG-29 yang masih jadi tumpuan utama Slovakia. Sebuah gabungan Gripen milik Ceko-Slovakia tampaknya akan menjadi kenyataan. Slovakia dan Cheko
Sumber: airheadsfly