Kontraktor pertahanan Northrop Grumman mengumumkan bahwa Departemen Pertahanan AS menandatangani kontrak $ 306.000.000 (sekitar Rp3,67 triliun) untuk RQ-4 Global Hawk pemeliharaan sistem pesawat tak berawak, manajemen persediaan, pengadaan suku cadang dan tugas-tugas lain yang diperlukan untuk memastikan ketersediaannya.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat menandatangani kontrak senilai US$306 juta untuk melanjutkan pengadaan logistik dan memelihara RQ-4 Global Hawk, pesawat mata-mata dan pengintaian tanpa awak. Kontrak diberikan kepada produsen drone tersebut Northrop Grumman.”Perjanjian baru untuk Global Hawk melakukan pemeliharaan, persediaan suku cadang dan tugas-tugas lain yang diperlukan untuk memastikan sistem Global Hawk tetap baik, “kata Northrop Grumman dalam sebuah pernyataan Rabu 12 November 2014.
Bill Walker, dari bagian Pengembangan Bisnis program Global Hawk, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa kontrak termasuk pemeliharaan dan servis pesawat, sensor, dan elemen kontrol misi (MCE), fasilitas darat untuk mengendalikan operasi Global Hawk.
Global Hawk menyediakan sinyal intelijen, citra intelijen dan radar untuk mendukung misi tempur AS dan operasi militer non tempur di seluruh dunia. Telah digunakan dalam antiterorisme dan operasi antipiracy, serta operasi tanggap kemanusiaan dan bencana.
Angkatan Udara AS memiliki 33 RQ-4 Global Hawks dalam armadanya. Drone ini berbasis di Beale Air Force Base, California, dan Grand Forks AFB, North Dakota, serta dari pusat operasional global. Kontrak, mulai pada tanggal 1 Oktober 2014, dan dijadwalkan dan akan mulai dikerjakan hingga 30 September 2014 berlaku untuk seluruh armada Global Hawk Angkatan Udara AS
Sumber: Ria Novosti