
Rusia dan Iran telah menandatangani paket perjanjian di Moskow untuk membangun delapan unit tenaga nuklir di Iran. Rusia juga akan memproduksi bahan bakar nuklir untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Iran selama seumur hidup dari delapan unit baru tersebut. Sampah nuklir juga akan kembali dikirim ke Rusia untuk proses penyimpanan dan pemusnahan.
Kedua negara berencana dalam perjanjian terdekat hanya ditandatangani membangun empat unit tenaga nuklir di tempat lain yang belum ditentukan.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi telah berangkat ke Moskow untuk menandatangani nota kesepahaman dengan kepala perusahaan Rusia yang dikelola negara nuklir Rosatom, Sergei Kiriyenko, kantor berita Iran ISNA, Selasa 11 November 2014.
AEOI dan Rosatom mencapai kesepakatan prinsip pada pembangunan dua unit baru pada Maret 2014. Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir baru yang direncanakan untuk mulai Maret 2015.
Bushehr pertama Unit dimasukkan ke dalam operasi pada tahun 2011. Ini adalah salah satu proyek yang paling sulit dalam sejarah karena konstruksi telah dimulai pada tahun 1974 dan berakhir pada tahun 1980. Dua belas tahun kemudian Rusia dan Iran sepakat untuk melanjutkan kegiatan. Butuh waktu 14 tahun untuk membangun pabrik.
Sumber: Itar Tass