Ukraina terus bergeolak. Pangkalan pemberontak di Donetsk, Ukraina timur, Rabu 12 November 2014 digempur. Hal ini semaki merusak kesepakatan gencajatan senjata yang telah diteken September lalu.
Saksi di tengah kota itu, yang pernah menjadi pusat industri, mendengar suara ledakaan dari tembakan senjata berat. Tidak jelas siapa yang menembak atau apa targetnya. Tembakan artileri terjadi hampir setiap hari di sekitar lapangan terbang Donetsk, kendatipun gencatan senjata, serangan terhadap sekitar Donetsk meningkat dalam pekan lalu.
Ukraina menuduh Rusia mengirim tentara dan senjata ke pemberontak separatis, dan Kiev maupun pemberontak saling tuduh melanggar perjanjian gencatan senjata 5 September.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa mengatakan tngkat kekerasan di Ukraina timur dan risiko lebih lanjut eskalasi tetap tinggi dan meningkat. ”Lebih dari dua bulan setelah penandatanganan protokol memorandum Minsk, penembakan-penembakan belum berhenti,” kata Michael Bociurkiw dari Misi Pemantau Khusus OSCE di Ukraina dalam konferensi pers di Kiev.