
Amerika menjadi negara yang mempelopori agar Rusia diberi sanksi karena krisis Ukraina. Negara ini juga mendesak Prancis tak mengirim kapal kelas mistral yang dipesan Rusia. Tetapi Amerika tetaplah membutuhkan Rusia dalam soal roket pengangkut satelit.
Dan Biro Desain Rusia Energomash, pengembang dan produsen RD-180 mesin roket, akan terus memasok mesin untuk United Launch Alliance (ULA) untuk roket pembawa Atlas.
“Kami bekerja dalam kerangka kontrak, tidak ada perubahan yang telah dibuat untuk itu untuk saat ini, tidak ada yang ditunda pada tahun 2014, kami menandatangani perjanjian baru di bawah yang kami suplai mesin,” kata juru bicar Enegomash Ekaterina Zhdanova kepada RIA Novosti Selasa 11 November 2014.
Zhdanova, mengomentari spekulasi media baru-baru ini tentang kemungkinan moratorium kerjasama antara Energomash dan ULA di tengah hubungan memanas antara Rusia dan Amerika Serikat.
Sebelumnya pada Senin, media melaporkan bahwa Presiden dan CEO ULA Tory Bruno menyatakan perusahaannya berencana mencari pengganti roket Atlas roket Rusia. Namun, ia mengatakan bahwa ULA akan terus membeli RD-180-an dari Energomash selama beberapa tahun ke depan.
RD-180 merupakan penerus RD-170 era Soviet, pertama kali dipasang pada kendaraan peluncuran US Atlas III pada tahun 2000. Roket ini sekarang secara rutin digunakan pada Roket Atlas V.
Sumber: Ria Novosti