Pasukan Kurdi yang bertempur dengan ISIS di Kobane membuat kemajuan di sejumlah titik dengan memukul mundur pasukan garis keras tersebut. Para pejabat tinggi Kurdi menjelaskan pasukan mereka terus bergerak maju dan meyakini dalam waktu dekat ISIS akan mundur total dari kota di perbatasan Suriah-Turki itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, satu kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan, kemajuan terbaru terutama di selatan kota yang terkepung.
“Tentara Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) merebut kembali jalan-jalan dan bangunan-bangunan di selatan Kobane, setelah pertempuran sengit melawan ISIS yang dimulai Senin malam,” kata Observatorium.
YPG yang dibantu pasukan Kurdi Irak Peshmerga juga menggempur sejumlah titik lain di kota tersebut.
Kobane telah berada dikepung ISIS sejak pertengahan September dan lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam pertempuran itu, sebagian besar dari mereka pejuang ISIS.
Kurdi Suriah telah didukung oleh pejuang Peshmerga Irak dan pemberontak Suriah dalam perjuangan mereka mempertahankan kota, serta gelombang serangan udara yang dipimpin oleh koalisi AS terhadap posisi IS.
Pempimpin Kurdi Suriah, Saleh Muslim, mengatakan pasukan YPG maju ke jalan jalan dan bahwa mereka akan “merebut kembali kota (Kobane) dalam waktu yang sangat singkat”.
Komandan tinggi lapangan Kurdi ‘di Kobane, Narin Afrin, seorang wanita 40 tahun, mengatakan melalui telepon: “Kami telah melakukan perlawanan selama 56 hari dalam kondisi yang sangat sulit.” “Kami akan membebaskan kota dan rumah kamai dan kami bertekad untuk membasmi terorisme,” katanya.
Sumber: Ria Novosti
