Obama, dalam sebuah wawancara di CBS ‘”Face the Nation” yang disiarkan pada hari Minggu 9 November 2014 dia mengatakan tahap pertama mendapatkan pemerintah Irak di tempat yang inklusif dan kredibel. Ia mengatakan mengirim 1.500 tentara Amerika tambahan juga menandai pergeseran dari strategi defensif ke ofensif satu. Keputusan itu diumumkan pada hari Jumat 7 November 2014 lalu.
“Serangan udara telah sangat efektif dalam menurunkan kemampuan ISIL dan memperlambat kemajuan mereka,” kata Obama. “Sekarang apa yang kita butuhkan adalah pasukan darat, pasukan darat Irak, yang dapat mulai mendorong mereka terus mundur.”
Serangan udara AS pada Sabtu menghancurkan konvoi Negara Islam di dekat kota Irak Mosul, namun para pejabat AS mengatakan tidak jelas apakah komandan kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi, telah di salah satu 10 kendaraan yang ditargetkan.
Keputusan untuk mengirim lebih banyak tentara datang lima bulan setelah Negara Islam merebut banyak Irak utara. Kelompok militan juga telah menyita wilayah di Suriah, di mana AS memimpin serangan udara menargetkan militan.
2012 penarikan Obama pasukan tempur dari Irak telah dikritik tajam oleh beberapa Partai Republik, termasuk Senator AS John McCain, sebagai telah meninggalkan negara itu untuk berputar ke perselisihan sektarian dan kekacauan.