
Pesawat Voyager milik Angkatan Udara Inggris atau Royal Air Force (RAF) baru-baru ini mengisi bahan bakar untuk pesawat tempur US Navy untuk pertama kalinya menggunakan Airbus Defence and Space Voyager KC.3. Pesawat tanker transportasi. Hal ini diumumkan pada Rabu 6 November 2014.
Operasi di Irak memang dijadikan ajang menguji pesawat ini. Dengan persyaratan izin operasional khusus Voyager akhirnya lulus uji untuk pengisian bahan bakar Boeing F / A-18E / F Super Hornet dan EA-18G Growler pada 18 Oktober dalam mendukung operasi di Irak. Kemduain diikuti pengisian bahan bakar operasional McDonnell Douglas AV-8B Harrier II milik Korps Marinir AS ‘(USMC) serta Dassault Rafale milik Prancis.
Sebelumnya Voyager baru lulus uji mampu melakukan pengisian bahan bakar untuk Panavia Tornado Gr.4, Eurofighter Typhoon, dan Lockheed Martin C-130J Hercules.
Berbicara kepada wartawan di rumah armada Voyager di RAF Brize Norton di Oxfordshire pada akhir September, komandan Skuadron 10 Wing Commander Jamie Osborne mengatakan pihaknya memang sedang menguji pesawat ini tetapi tidak disebut secara rinci tentang uji coba tersebut.
Sehubungan dengan uji coba terhadap USN dan USMC, Voyager juga diatur untuk mendapatkan izin untuk pengisian Boeing E-3D Sentry Airborne Warning And Control System (AWACS) dan Airbus A400M DS Atlas dalam beberapa bulan mendatang. Setelah tercapai, maka pesawat ini akan mendapatkan izin untuk dapat mengisi bahan bakar ke semua pesawat RAF yang menggunakan metode selang-dan-probe dari tank.
Voyagers Inggris dimiliki dan dikelola Departemen Pertahanan dan dibangun oleh konsorsium AirTanker dari Airbus, Babcock, Cobham, Rolls-Royce, dan Thales.
Comments are closed.