Seorang anggota parlemen Rusia memiliki ide gila yakni membuat rancangan undang-undang yang mengatur penggunaan sperma milik Presiden Vladimir Putin bagi wanita-wanita Rusia. Hal ini demi menciptakan generasi Rusia yang hebat.
Yelena Borisovna Mizoulina, Ketua Komisi Parlemen Urusan Wanita, Anak, dan Keluarga menyampaikan usulan tersebut dalam diskusi parlemen membahas angka kesuburan di Rusia. Menurut wantia yang memiliki gelar PhD bidang hukum ini, sperma Putin akan mampu meningkatkan patriotisme di Rusia.
Berita ini dilaporkan oleh surat kabar berbahasa Rusia, Trust dan dilansir sejumlah media asing, termasuk Daily Mail dan New York Observer, Jumat 7 November 2014.
Mizoulina menyatakan kepada State Duma (parlemen Rusia) bahwa keturunan Putin nantinya akan menerima tunjangan khusus dari negara, sebagai balasan atas kesetiaan kepada negara.
Dengan asumsi bahwa keturunan Putin akan berjenis kelamin laki-laki, Mizoulina menjelaskan bagaimana anak-anak keturunan Putin nantinya akan dididik dalam institusi khusus semacam Souvorov Schools, jenis sekolah asrama pada era Uni Soviet. “Anak-anak yang lahir dari Presiden Rusia, di masa depan akan membentuk elite militer dan politik negara,” ucapnya.
Namun tokoh Rusia Mikhail Klikishin menuturkan kepada New York Observer, berita yang ditulis Trust ini hanya omong kosong belaka yang dibuat oleh media kuning Ukraina.
Mizoulina selama ini memang dikenal akan usulannya yang aneh. Baru-baru ini, dia merekomendasikan agar seluruh warga Yahudi di Rusia pergi meninggalkan negara tersebut karena terlalu banyak masalah. Kemudian awal tahun ini, dia mengusulkan RUU yang melarang pendidikan tinggi bagi setiap wanita Rusia yang belum melahirkan. Lalu dia juga mengusulkan RUU yang melarang adanya hubungan seks di wilayah Crimea dan Sevastopol. Namun RUU tersebut belum diloloskan parlemen
Comments are closed.