Perusahaan senjata Rusia, Rosoboronexport dengan cepat mengumumkan negosiasi kontrak positif di Indo Defence 2014 Expo yang berlangsung di Jakarta 5-8 November 2014, mengumumkan telah menandatangani kontrak pada hari pertama pameran.

Senjata negara eksportir Rusia Rosoboronexport mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Indonesia pada pasokan AK-100 seri senapan serbu Kalashnikov. “Kami telah menandatangani kontrak di sini [di Jakarta], kontrak kecil, tapi itu berharga. Sebuah perusahaan membeli senapan untuk menguji mereka dalam kondisi negara, dan menjanjikan pesanan yang lebih besar,” Rosoboronexport proyek khusus direktur Nikolai Dimidiuk kepada RIA Novosti.

Rosoboronexport juga berencana pasokan sekitar 50 BMP 3F-kendaraan tempur infanteri, yang dirancang khusus untuk operasi laut-pergi. Pada 2014, 54 dari kendaraan yang sudah digunakan oleh Korps Marinir Indonesia.
Eksportir senjata Rusia juga mengatakan, pihaknya siap untuk memasok hingga tiga kapal selam ke Indonesia. Kapal selam yang ditawarkan adalah kelas Varshavyanka atau kapal selam diesel-listrik kelas Amur. Saat ini hanya kapal selam Rusia tersebut yang tersedia untuk ekspor. Menurut Dimidiuk, Indonesia juga menyatakan minatnya untuk membeli jet tempur generasi 4++ Su-35 Flanker.

Kerjasama amunisi dengan Indonesia juga bisa diperdalam kepala departemen luar negeri Russia’s Mechanical Engineering Research Institute (NIMI) Sergei Schukin, mengatakan kepada RIA Novosti.
“Kami berkomunikasi dengan pelanggan potensial, yang kita lihat sekarang dalam menghadapi Indonesia. Di tempat pertama arah kami adalah amunisi untuk BMP-3, 100mm, dan juga amunisi angkatan laut. Kami ingin, tentu saja, untuk memperluas kerjasama ini, “kata Schukin.
Ia juga menambahkan bahwa amunisi Rusia terkenal untuk keandalan yang tinggi. “India, meskipun fakta bahwa harga amunisi lebih mahal dari Cina atau Bulgaria, lebih suka amunisi kami. Satu-satunya faktor negatif adalah harga tinggi, tetapi karena proses yang terjadi di Rusia, kenaikan harga tidak bisa dihindari,” kata kepala departemen. Indo Defence Expo & Forum merupakan ajang tahunan yang sudah digelar untuk kali keenam. Acara ini digelar oleh Departemen Pertahanan Indonesia. Dalam ajang ini Rusia diwakili oleh 14 perusahaan senjata
Sumber: Ria Novosti