Pencegatan terhadap pesawat Rusia kembali terjadi. Kali ini sebuah pesawat mata-mata IL-20 Rusia dicegat F-16 NATO di wilayah Baltik pada Jumat 7 November 2014. Informasi itu didapat dari Twitter militer Latvia. Pertemuan kedua pesawat militer tersebut terjadi di dekat wilayah perairan Latvia.
Militer Ukraina mengatakan Angkatan Udara Rusia telah menempatkan beberapa unit siaga tinggi. Seorang juru bicara angkatan bersenjata Rusia mengatakan melalui telepon bahwa dia tidak bisa memberikan komentar atas kabar tersebut.
Peningkatan aktivitas udara terjadi seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia, AS dan Uni Eropa terkait konflik Ukraina
Juru bicara militer Ukraina Andriy Lysenko Jumat mengatakan Angkatan Udara Rusia telah menempatkan unit unit pesawat angkut militer di dekat Moskow dan Ryazan dalam siaga tinggi. Di tempat ini disiagakan IL-76 pesawat transport dapat digunakan untuk membawa pasukan dan peralatan untuk perbatasan Ukraina.
NATO mengatakan interceptions pada tahun 2014 kini telah mencapai 100 kali. Meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Pakta Pertahanan Atlantik Utara pada September 2014 sepakat untuk memperkuat pertahanan garis depan di Eropa Timur sebagai respon terhadap tindakan Rusia di Ukraina.
NATO sebelumnya mengatakan pesawat militer Rusia terbang tanpa menggunakan on-board transponder menimbulkan risiko potensial untuk penerbangan sipil. Bahkan sebuah pesawat SAS Group terbang dari Kopenhagen ke Roma Maret harus mengubah arah untuk menghindari tabrakan dengan IL-20 pada 8 Mei 2014 lalu.
Sumber: bloomberg
