
Tentara Suriah mengklaim telah memukul mundur ISIS pada Rabu 5 November 2014 sekaligus merebut kembali kekuasaan atas beberapa ladang gas penting di Provinsi Homs di bagian tengah negeri itu.
Prajurit satuan Angkatan Darat merebut kembali ladang gas Al-Muher dan Hajjar di pinggiran timur Homs, kata kantor berita resmi Suriah, SANA. Ditambahkannya, tentara menewaskan 20 gerilyawan di dekat ladang gas Hayan di bagian timur Homs.
Sementara itu, Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia juga melaporkan militer merebut kembali ladang minyak yang diberitakan tersebut, dan menambahkan tentara juga merebut perusahaan gas Hayan yang dikuasai ISIS pekan lalu.
Perusahaan dan ladang gas yang direbut kembali itu penting sebagai perusahaan dan ladang gas tersebut memasok Kota Homs dan Ibu Kota Suriah, Damaskus, dengan gas yang diperlukan untuk memproduksi listrik di kedua provinsi itu dan daerah Suriah Selatan pada umumnya.
Seperti dilaporkan sejumlah media Kamis 6 November 2014 militer Suriah masih berusaha merebut ladang gas Ash-Shaer, yang juga merupakan ladang gas penting di dekat ladang gas Al-Muher dan Hajjar
ISIS merebut ladang gas Ash-Shaer pekan lalu bersama ladang gas lain di Homs Timur, yang mengakibatkan peningkatan jam pemadaman listrik di ibu kota Suriah –tempat orang mengeluh akibat pemadaman listrik selama 10 jam setiap hari.Kelompok fanatik tersebut telah berhasil merebut hampir semua ladang minyak di provinsi Deir Az-Zour, yang kaya akan minyak, di Suriah Timur di perbatasan dengan Irak.