India semakin galau dengan program pesawat tempur siluman mereka dengan Rusia. Selain waktu penerimaan yang belum jelas kapan juga biaya yang juga makin kabur. India Dikabarkan akan menerima pesawat pada 2024-2025 tetapi hal itu tentu sangat berat mengingat kebutuhan akan pesawat di negara itu sangat mendesak.
India, telah menyampaikan keprihatinan mendalam kepada Rusia tentang menolak “akses penuh” untuk proyek FGFA meskipun fakta bahwa itu seharusnya menjadi mitra sejajar dalam pembiayaan itu.
Awal tahun ini, para pejabat juga terkejut menemukan bahwa pekerjaan-saham India dalam proyek FGFA telah dikurangi menjadi hanya 13% dari sebelumnya dibayangkan salah satu dari 50%. “Rusia jelas berlama-lama hingga memunculkan keraguan kami tentang proyek ini. Tapi dengan Presiden Vladimir Putin datang ke India pada bulan Desember, mungkin akhirnya ada beberapa gerakan maju,” kata seorang sumber di pemerintahan India dikutip Times of India Rabu 5 November 2014.
India dan Rusia telah menandatangani kontrak desain awal $ 295.000.000 pada bulan Desember 2010, sesuai yang di bawah-pengembangan 5th Rusia Gen tempur yang disebut Sukhoi T-50. Tapi kontrak R & D akhir, yang ditandatangani pada tahun 2012, masih harus diselesaikan. Selain itu, India dan Rusia seharusnya chip dengan $ 5500000000 setiap terhadap biaya merancang, membangun infrastruktur-up, pengembangan prototipe dan pengujian penerbangan.
Sumber: Times of India