Uni Emirat Arab sedang dalam diskusi dengan Textron Airland tentang kemungkinan menjadi pembeli awal pesawat jet Scorpion buatan perusahaan tersebut. Indonesia juga disebut-sebut menjadi salah satu negara yang diincar untuk pemasaran pesawat ini.

“Ada minat UAE untuk membeli Scorpion, [dan Textron Sistem] Chief Executive Ellen Lord bertemu dan berdiskusi dengan Angkatan Udara UEA dan pejabat pertahanan udara,” kata seorang pejabat AS.

Scorpion dirancang untuk menjadi sebuah pesawat ISR dengan kemampuan tempur. Pertama kali diperkenalkan pada September 2013 pesawat ini banyak dicibir dan disebut tidak akan memiliki pasar. Tetapi  fakta terjadi sebaliknya. Banyak negara yang berminat dengan pesawat ini karena harganya yang murah.

Sebuah sumber Alenia mengatakan bahwa sejak pemilihan UEA dari M-346, tidak ada yang berubah.  “Untuk Alenia Aermacchi, merupakan pasar strategis,” tambahnya. “Mereka memiliki persyaratan dan mereka memutuskan untuk membeli, kami akan berada di sana.”

Pada bulan Agustus, tim Scorpion mengatakan Defense News itu sedang mengembangkan varian pesawat latih. Desain yang tetap bermesin ganda, dua kursi dan serta memperpendek sayap dari 47 kaki untuk membuat mereka lebih aerodinamis, serta meningkatkan dorongan dalam mesin.

Sumber industri mengatakan Textron juga telah melakukan diskusi, meskipun baru tahap awal, dengan Malaysia, Brunei, Filipina, Indonesia, Bahrain, Qatar dan Arab Saudi, dengan Malaysia dan Brunei yang paling mungkin untuk menghasilkan buah.

Dikombinasikan dengan kebutuhan untuk melakukan analisis lebih dalam tentang bagaimana Scorpion akan cocok dengan kebutuhan pelatihan yang diajukan oleh militer Emirat, sumber industri mengindikasikan perjanjian resmi masih jauh. “Saya pikir itu 18 bulan dari pengumuman, mungkin dua tahun. Saya rasa ini adalah calon 2016, “kata sumber itu. “Tapi uang saya masih di Textron.”

Sumber: Defense News