Setelah 20 Tahun, Pilot Viper Belanda Ditunjuk Pimpin Operasi Koalisi

Setelah 20 Tahun, Pilot Viper Belanda Ditunjuk Pimpin Operasi Koalisi

Pilot F-18 Belanda
Pilot F-18 Belanda

Selama pekan terakhir Oktober 2014 ternyata pilot F-16 Belanda ditunjuk untuk memimpin serangan jet-jet tempur terhadap ISIS di Irak. Ini adalah yang pertama sejak 20 tahun pilot Viper (sebutan F-16) ditunjuk untuk memimpin serangan besar.

Penyerbuan dilakukan di sekitar Mosul di Irak utara, menargetkan depot amunisi dan pusat komando ISIS. Menurut penjelasan Pemerintah Belanda pesawat yang terlibat dalam gempuran tersebut terdiri empat Belanda F-16, sebuah pembom Angkatan Udara AS Rockwell B-1B dan Royal Air Force E-3 AWACS.

Pilot Belanda dipilih karena Belanda tampil baik sejak awal Operasi Resolve Inherent, nama yang diberikan untuk operasi yang dimaksudkan untuk mengusir ISIS memaksa keluar dari Irak dan Suriah.

Terakhir kali sopir Viper Belanda yang memimpin paket bomber besar adalah pada 21 November 1994 selama perang di bekas Yugoslavia. Pada saat itu, formasi diikuti hampir 40 pesawat NATO.