Argentina telah menyatakan minatnya untuk membeli 24 pesawat tempur Gripen E dari Brasil, yang baru saja menandatangani kesepakatan lisensi dengan Swedia yang mengizinkan negara Amerika Selatan untuk memproduksi salinan sendiri baru tempur bermesin tunggal Saab.
“Kesediaan kita untuk bekerja sama dengan Argentina, tetangga dan sekutu kami, adalah total,” kata Menteri Pertahanan Brasil Celso Amorim Oktober 2014 lalu.
Tetapi apakah pembelian pesawat ini akan menggenjot kemampuan Angkatan Udara Argentina seperti masa lalu? Sepertinya masih jauh. Dan Inggris yang pernah berperang dengan Argentina pun belum perlu untuk khawatir. Beberapa Gripen hampir tidak mungkin mengembalikan kekuatan Argenina yang telah kehilangan sepertiga dari 409 pesawat tempur selama pertempuran brutal dua bulan dengan pasukan Inggris di atas Kepulauan Falkland pada tahun 1982.
Dalam 32 tahun sejak kalah perang Atlantik Selatan, Fuerza Aerea atau Angkatan Laut Argentina memang telah hanya berhasil mendapatkan puluhan pesawat pengganti. Itupun adalah pesawat bekas A-4 dari Amerika dan upgrade beberapa pesawat yang ada untuk menutupi kekuatan mereka yang hancur pada 1982.
Dan karena kekurangan dana dan salah urus, lebih dan lebih dari sekitar 270 pesawat Argentina saat ini dalam kondisi tidak relevan lagi. Bahkan sebagian rusak total. Seluruh armada angkatan udara tidak memiliki avionik dan sistem modern, dan masih menggunakan peralatan analog.
Dari pesawat yang dimiliki hanya A-4 yang mempunyai kemampuan pengisian bahan bakar udara dan hanya ada dua kapal tanker yang mereka miliki.
Gripen E, upgrade besar Gripen C, didukung oleh mesin General Electric F414 buatan Amerika. Hukum ekspor AS memberikan hak veto Washington atas setiap penjualan mesin, bahkan sebagai bagian dari pesawat perang asing.
Jadi jika sekutu-begitu terdekat AS-Inggris memilih, bisa lebih atau kurang membatalkan usulan penjualan Gripen Brasil ke Argentina. Memang, London telah berulang kali bersandar pada sekutu-sekutunya untuk tidak menjual jet tempur ke Buenos Aires.
Dalam beberapa tahun terakhir, Inggris telah diplomatis mengalahkan upaya Argentina untuk membeli Mirage F.1 dari Spanyol serta proposal Amerika Latin untuk menyewa sebuah perusahaan Perancis guna meng-upgrade pesawat serangan Argentina Etendard Super.
Argentina telah melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi pejuang Kfir mothballed dari Israel. Tetapi seperti Gripen, jet ini memiliki mesin Amerika, sehingga memberikan Inggris baji untuk memblokir setiap transfer. Meski Amerika sendiri sudah bersikap lunak ke Argentina karena pada akhir 1990-an, Washington menyetujui pengalihan tiga lusin pesawat A-4 bekas Fuerza Aerea Argentina.
Tetapi sekalipun nanti benar Argentina bisa membeli Gripen, lagi-lagi kondisi masih berat bagi negara tersebut. Masih banyak hal yang harus dibangun seperti pesawat tanker dan pengawasan serta peringatan dini.
Comments are closed