DUNIA HARI INI (3 NOVEMBER): Awal Tragedi Pearl Harbour dan Pertempuran Dak To

DUNIA HARI INI (3 NOVEMBER): Awal Tragedi Pearl Harbour dan Pertempuran Dak To

1941- Keluarnya Surat Perintah Penyerbuan Pearl Harbor

pearl

Combine Armada Jepang menerima perintah rahasia nomor 1 yang berisi dalam waktu 34 hari, Pearl Harbour harus dibom, bersama dengan Malaya, Hindia Belanda, dan Filipina.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang telah memburuk dengan cepat sejak pendudukan Jepang Indocina pada tahun 1940 dan mengancam implisit Filipina (protektorat Amerika), dengan pendudukan pangkalan angkatan laut Cam Ranh hanya delapan kilometer dari Manila. Pembalasan Amerika termasuk menyita seluruh aset Jepang di Amerika dan penutupan Terusan Panama ke pelayaran Jepang. Pada bulan September 1941, Roosevelt mengeluarkan pernyataan, dirancang oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, yang mengancam perang antara Amerika Serikat dan Jepang harus Jepang melanggar batas lebih jauh di wilayah di Asia Tenggara dan Pasifik Selatan.

Militer Jepang telah lama mendominasi urusan luar negeri Jepang; meskipun negosiasi resmi antara menteri luar negeri AS dan rekannya Jepang untuk meredakan ketegangan yang sedang berlangsung, Hideki Tojo, menteri perang yang akan segera menjadi perdana menteri, tidak berniat menarik diri. Dia juga menafsirkan ancaman Amerika sebagai ultimatum dan siap untuk memberikan pukulan pertama dalam konfrontasi Jepang-Amerika: pemboman Pearl Harbour. Hingga kemudian keluarlah perintah sangat rahasia tersebut.

 

1967- Pertempuran Dak To dimulai

dak to

 

Salah satu pertempuran berat dalam Perang Vietnam adalah di Central Highlands area. Korban besar jatuh baik dari Amerika maupun Vietnam utara dalam pertempuran di sekitar Dak To, sekitar 280 km sebelah utara Saigon dekat perbatasan Kamboja.

Sebanyak 1.000 tentara AS diperkuat dengan 3.500 tentara tambahan dari Divisi ke-4 dan 173 Airborne Brigade berjibaku menghadapi empat resimen komunis dengan jumlah sekitar 6.000 tentara. Klimaks dari pertempuran terjadi pada 19-22 November di Hill 875, 12 km sebelah barat daya dari Dak To. Dalam pertempuran itu pasukan Vietnam utara dipaksa mundur. Tetapi kemenangan harus dibayar mahal karena pasukan Airborne kehialngan 135 personelnya. Dalam 19 hari perang dikubu Vietnam Utara korban meninggal diperkirakan mencapai 1.455.  Sementara di pihak AS 285 tewas, 985 terluka, dan 18 hilang.

 

 

 

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed