Eurofighter Siapkan Manuver Jika Rafale Gagal di India
Eurofighter Typhoon adalah salah satu pesawat terbaik di dunia. Dengan 707 pesawat yang dipesan oleh enam negara (Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Austria dan Kerajaan Arab Saudi), dan dalam pelayanan di semua bangsa, pesawat ini menjadi program kolaborasi militer terbesar di Eropa. Eurofighter Typhoon adalah satu-satunya pesawat tempur untuk menawarkan kemampuan operasional yang luas sementara pada saat yang sama memberikan efektivitas armada tak tertandingi

Eurofighter Siapkan Manuver Jika Rafale Gagal di India

Rafale sudah resmi jadi pemenang pengadaan 126 pesawat India. Tetapi proses justru buntu
Rafale sudah resmi jadi pemenang pengadaan 126 pesawat India. Tetapi proses justru buntu

Eurofighter Typhoon masih terus menunggu perkembangan kesepakatan antara India dan Rafale untuk memenuhi kebutuhan 126 jet tempur multirole senilai hampir US$20 miliar. Begitu gagal, mereka akan langsung melakukan manuver untuk masuk ke posisi pengganti.

“Kami mengakui pemerintah India telah menempatkan Prancis sebagai yang pertama dalam proyek MMRCA [medium multi-role combat aircraft]  . Tapi kami masih bagian dari kompetisi. Jika negosiasi dengan Perancis gagal, kami siap untuk langkah,” kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon Kamis 30 Oktober 2014 petang.

Pemerintah David Cameron mengaku sangat antusias membangun kemitraan dengan pemerintah Modi yang gencar menggelar kampanye “Make in India”dalam sector produksi teknologi pertahanan. “Kami melihat kesempatan besar untuk Inggris. Ini adalah waktu yang sangat menarik di India, dengan pemerintah baru mengambil keputusan yang cepat,” kata Fallon, yang bertemu menteri pertahanan Arun Jaitley pada hari sebelumnya.

Eurofighter Typhoon sebagai pemenang kedua siap mengganti jika Rafale gagal
Eurofighter Typhoon sebagai pemenang kedua siap mengganti jika Rafale gagal

Inggris juga mendorong bangkitnya lagi proyek senilai $885 juta yang terhenti lama untuk pengadaan 145 M-777 howitzer, yang diproduksi oleh British BAE Systems bekerjasama dengan India dan Amerika Serikat. Inggris juga mengharapkan India segera meneken kontrak pengadaan  20 pesawta latih British Eagle (AJT) serta memikirkan kembali pencabutan AgustaWestland helikopter yang terhenti karena skandal VVIP choppergate.

Rafale dan Typhoon telah lulus uji teknis oleh IAF, sementara jet Amerika, Rusia dan Swedia resmi telah dikeluarkan dari kompetisi. Pada bulan Januari 2012, Rafale dinyatakan sebagai pemenang atau “L-1 (penawar terendah)” atas Eurofighter, meskipun negosiasi akhir sejak itu telah berkembang menjadi sangat rumit. Bahkan belum juga menemui titik temu dalam sejumlah hal hingga saat ini. Salah satunya terkait transfer teknologi.

Sumber: TNN

 

 

11 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed