Meskipun produksi Mig-31 berakhir pada awal 1990-an, interceptor yang dikenal dengan sebutan Foxhound ini sedang menjalani upgrade untuk memperpanjang hidup operasi mereka hingga 2028-2030, sampai pengganti akan tersedia. Selanjutnya pesawat ini akan dikirim ke Arktik untuk berbasis di Pangkalan Terbang Tiksi dan menjadi salah satu andalan Rusia menjaga wilayah di Kutub Utara tersebut.
Seperti dilaporka RIA Novosti, rekonstruksi bandara yang terletak di Republik Sakha, akan dimulai pada 2015. Pesawat MiG-31 dengan pesawat taktis lainnya akan mulai berbasis di tepat tersebut direncanakan pada 2017.
Yang perlu diperhatikan, Mig-31 juga akan berbasis di Anadyr, sebuah pangkalan udara di pantai timur laut Rusia yang berhadapan dengan Alaska. Pada bulan Juli empat Rusia Sukhoi Su-34 pembom telah melakukan misi ke Kutub Utara. Dalam penerbangan 20 jam tersebut Su-34 harus melakukan dua kali pengisian bahan bakar di udara. Total misi menempuh jarak lebih dari 50.000 km dalam tiga hari.
Sebelumnya pencegat Mig-31 Foxhound sudah dioperasikan pada garis lintang derajat ke-82, menunjukkan kemampuan untuk mencegat target sekitar Kutub Utara.
Sumber: The Aviationist