Site icon

Typhoon Jerman Sergap 7 Jet Tempur Rusia

Eurofighter Typhoon sebagai pemenang kedua siap mengganti jika Rafale gagal

GAF-Typhoon-take-off-685x456

Sejumlah jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Jerman, Selasa 28 Oktober 2014  bergegas terbang dengan status reaksi cepat siaga atau   Quick Reaction Alert (QRA) setelah mendeteksi tujuh pesawat Rusia terbang di wilayah internasional di atas Laut Baltik. Typhoon yang masih menjadi salah satu jet tempur terbaik di dunia itu langsung menempel ketujuh pesawat tersebut untuk melakukan pengawalan.

Menurut sumber militer Latvia para pencegat Jerman mengidentifikasi pesawat Rusia sebagai paket besar, yang terdiri dari pesawat serangan dan pengawalan, termasuk 2  MiG-31 Foxhound, 2  Su-34 Fullback, 1 Su-27 Flanker dan 2  Su-24 Fencer jet.

Terlepas apakah pesawat Rusia terlibat dalam salah satu misi pelatihan sering di Baltik atau sedang berangkat ke / dari lapangan udara Rusia di Kaliningrad Oblast, rombongan tersebut merupakan salah satu formasi terbesar yang pernah dicegat NATO dalam beberapa tahun terakhir.

Biasanya, pertemuan jarak dekat melibatkan Rusia, Swedia atau US spyplanes dicegat sebelum (atau sesudah) melanggar airspaces berdaulat. Kadang-kadang, pesawat tempur diterbangkan untuk mengawal pembom Tu-22 atau Tu-95 yang sedang melakukan  patroli pelatihan jarak jauh atau sedang melakukan simulasi serangan ke suatu Negara Eropa utara (biasanya, Swedia).

Misi Angkatan Udara Rusia di wilayah Baltik memang telah melonjak, demikian pula   kehadiran NATO yang meningkat hingga empat kali dalam satu tahun. Sejumlah anggota NATO menyediakan empat pesawat QRA di salah satu pangkalan di Lithuania. Beberapa Negara yang mengirimkan pesawatnya adalah Jerman, Belanda, Portugal dan Kanada.

Sumber: The Aviationist

 

Exit mobile version