Polandia, menyusun rencana jangka panjang untuk mengalihkan beberapa kekuatan militernya ke perbatasan timur yang berhadapan dengan Ukraina dan Rusia. Tentu saja penguatan ini sebagai bentuk kekhawatiran jika terjadi invasi Rusia seperti yang terjadi di Ukraina, dekat Ukraina dan Rusia, dalam menanggapi intervensi Rusia di Ukraina.
Anggota NATO Polandia cemas bahwa pihaknya bisa menjadi sasaran berikutnya untuk invasi Kremlin setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada awal tahun ini. “Kami ingin memperkuat unit kami di timur Polandia,” kata Menteri Pertahanan Polandia Tomasz Siemoniak Selasa 28 Oktober 2014. “Rencana ini akan dilaksanakan dalam kurun beberapa tahun ke depan.”
Langkah pertama akan mulai terlihat pada 2017. Akan ada keseluruhan serangkaian inisiatif yang terhubung kepada unit di timur. Akan ada juga investasi di bidang infrastruktur.” Ia menolak untuk mengatakan berapa banyak tentara atau unit tambahan yang akan terlibat. Polandia memiliki perbatasan timur dengan Ukraina, dengan Belarus sekutu-Moskow, dan juga dengan daerah kantong Rusia Kaliningrad, rumah bagi angkatan laut Baltik Rusia.
“Jelas ini memiliki kaitan dengan apa yang terjadi di Ukraina. Ini adalah bagian dari proses menarik kesimpulan dari krisis itu,” kata Siemoniak.
NATO telah melakukan pelatihan intensif di Polandia dan berencana untuk membentuk kekuatan reaksi cepat baru dengan kantor pusat di kota Polandia barat, Szczecin.