Afghanistan ternyata belum sepenuhnya percaya diri untuk mampu menghadapi Taliban. Setelah Amerika dan Inggris menarik pasukannya dari negara tersebut, Afghanistan berbalik ke China untuk meminta bantuan negara tersebut. Afghanistan telah meminta bantuan Shanghai Cooperation Organization untuk memerangi Taliban. Seperti dilaporkan Duowei News sebuah media outlet yang dioperasikan oleh kaum perantauan China 24 Oktober 2014 lalu.
Taliban, digulingkan oleh pasukan invasi pimpinan AS pada 2001, masih menguasai bagian selatan dan timur negara itu setelah lebih dari satu dekade pemberontakan. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengunjungi Beijing pada 28 Oktober sampai 31 Oktober 2014 untuk meminta bantuan dari China, yang merupakan salah satu anggota utama Shanghai Cooperation Organization.
Ghani mengunjungi China setelah Amerika Serikat dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, yang dibentuk oleh anggota NATO, secara bertahap menarik diri dari negaranya. Negara-negara tersebut telah berperang 13 tahun di tanah Afghanistan namun ternyata tidak mampu melumpuhkan Taliban secara penuh.
China telah berencana membantu Afghanistan untuk membangun 6.437 kilometer “Silk Road” sabuk ekonomi yang menghubungkan Timur Jauh – Eropa dan Asia Tengah. Hal ini menjadi bagian dari rencana Presiden China Xi Jinping.
Sumber: Want China Times
Comments are closed