Setelah India sukses melakukan uji coba rudal jelajah subsonik Nirbhay yang mampu membawa hulu ledak nuklir pada 17 Oktober 2014 Jaringan Militer Sina yang berbasis di Beijing mengatakan bahwa rudal jelajah jarak jauh CJ-10 China masih memiliki kemampuan lebih hingga mereka tidak perlu khawatir.
Kanwa Defense Review yang dijalankan oleh Andrei Chang, seorang analis militer di Kanada yang juga dikenal sebagai Pinkov, melaporkan bahwa kisaran Nirbhay adalah antara 700 dan 1.000 kilometer. Seperti rudal jelajah Amerika Serikat Tomahawk, CJ-10 milik China dapat menyerang target dari jarak 2.500 kilometer. Dirancang sebagai supersonik rudal jelajah, kecepatan CJ-10 jauh lebih cepat daripada Nirbhay.
Keuntungan lain adalah bahwa CJ-10 lebih murah daripada rudal dari negara-negara lain. Harga untuk satu rudal diperkirakan hanya US $ 175.000.
Dengan bantuan dari Rusia, India juga mulai pengembangan rudal supersonic BrahMos sejak tahun 2005. Namun, kisaran rudal supersonik ini tidak lebih dari 300 kilometer. Sedangkan rudal jelajah Pakistan Babur memiliki jangkauan antara 700-1.000 kilometer. Avinash Chander, kepala arsitek dari system rudal balistik Agni mengatakan bahwa India akan berhenti menggunakan rudal dari negara-negara lain dan mulai membangun rudal sendiri pada 2022.
Sumber: China Want Times