Site icon

Israel Ngadu Soal Nuklir Iran ke Pentagon

Fasilitas nuklir Iran
Fasilitas nuklir Iran

Israel menghadap bosnya di Amerika dan mengadu tentang kehawatirannya soal nuklir Iran ke Pentagon. Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menyampaikan kekhawatiran negaranya atas pembicaraan mengenai kekuatan dunia dan program nuklir Iran kepada timpalannya dari AS di Charles Timothy “Chuck” Hagel di Pentagon, AS, Selasa 21 Oktober 2014.

Dalam pertemuannya dengan Chuck Hagel di Pentagon, Yaalon mengatakan mereka juga berbicara tentang konflik di Irak dan Suriah serta kemitraan pertahanan AS-Israel.

“Isu Iran memang membuat kami khawatir. Pertanyaan tentang apakah akan ada kesepakatan nuklir dan seperti apa kesepakatan tersebut sangat mengkhawatirkan kami. Saya sedang membicarakan itu dan di dalam rapat tertutup untuk mengungkapkan keprihatinan kami,” ujar Yaloon seperti dilansir dari AFP Rabu 22 Oktober 2014.

Pembicaraan tingkat ahli antara Iran dan negara kelompok P5+1 akan diselenggarakan di Wina pada Rabu dan Kamis, menurut seorang pejabat Iran. Iran dan kelompok negara P5 + 1 (Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat ditambah Jerman) akan mencari kesepakatan komprehensif atas program nuklir Tehran sebelum tengat waktu 24 November.

Namun perselisihan sudah terjadi dalam diskusi tersebut mengenai apa batasan yang harus dikenakan pada aktifitas nuklir Iran, khususnya pengayaan uranium, dan pada proses pemberlakuan sanksi AS, PBB dan Eropa.

“Selama ini kami sudah mengatakan bahwa lebih baik tidak ada kesepakatan sama sekali daripada perjanjian yang buruk, dan pertanyaannya adalah apa yang mereka membahas saat ini, yang mereka bicarakan berapa banyak mesin sentrifugal yang diperlukan? dan jika demikian, mengapa mereka harus memiliki mesin sentrifugal?” Kata Yaalon.

“Apakah mereka berbicara tentang unsur-unsur lain dari proyek nuklir militer Iran seperti rudal yang dipersiapkan untuk hulu ledak nuklir?” tambah Yaloon.

Pada pertemuan sebelumnya 1 Oktober lalu di Gedung Putih, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Presiden AS Barack Obama untuk tidak menerima kesepakatan Iran yang akan memungkinkan Teheran untuk menjadi “ambang batas tenaga nuklir” (Treshold Nuclear Power).

Tak lama setelah itu Netanyahu juga mengatakan kepada PBB bahwa Iran sedang berusaha untuk “memperdaya” dunia untuk mengesahkan kesepakatan nuklir yang akan membuat Teheran memiliki kapasitas ribuan mesin sentrifugal untuk memperkaya uranium.

Ambang batas nuklir adalah dimana sebuah negara dianggap memiliki bahan radioaktif, peralatan dan pengetahuan untuk segera memproduksi senjata nuklir, namun belum mengambil keputusan untuk melakukannya.

Exit mobile version