Sebanyak enam jet tempur CF-18 Hornet milik Kanada meninggalkan Pangkalan CFB Cold Lake, Alta., Selasa 21 Oktober 2014 waktu setempat untuk bergabung dalam kampanye udara koalisi pimpinan Amerika menggempur ISIS di Irak dan Suriah. Pesawat-pesawat itu akan mengambil Kuwait sebagai basis mereka.
Rob Nicholson, Menteri Pertahanan Kanada mengatakan bahwa jika ISIS akan terus berkembang dan menggoyahkan Timur Tengah. Ia mengatakan kelompok itu bisa menginspirasi ekstremis lain yang akan mengancam Kanada. Sehingga pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam operasi udara menyerang kelompok tersebut.
“Pemerintah kami memiliki kewajiban untuk melindungi warga Kanada dan untuk berdiri teguh dengan sekutu kami menentang kekejaman yang tak terkatakan yang dilakukan oleh ISIS,” katanya.
“Tidak ada penyebaran operasional yang mudah, tapi laki-laki dan perempuan dalam tim kami terlatih dan dilengkapi dengan standar tertinggi. Saya yakin mereka siap untuk mengambil kompleksitas dan tantangan yang disajikan oleh misi ini.”
Kanada juga menyediakan dua CP-140 Aurora pesawat pengintai dan satu CC-150 Polaris tanker pengisian bahan bakar di udara. Pesawat-pesawat itu sedang dikerahkan dari CFB Greenwood di Nova Scotia dan CFB Trenton di Ontario. Pemerintah federal telah mengatakan kontribusi tempur Kanada tidak akan melibatkan pasukan darat.
