China kembali membuat langkah yang dinilai provokatif dengan memasang 17 set pelampung bawah air dalam “wilayah laut kunci” di Samudera Pasifik Barat. Misi tersebut dilakukan oleh kapal penelitian Cina Kexue “Dengan menandai bahwa China telah menempatkan sebuah gugusan pelampung bawah air dalam skala besar untuk pertama kalinya”, seperti yang dilaporkan kantor berita Xinhua Selasa 21 Oktober 2014.
“Pelampung tersebut akan menyediakan data statistik ilmiah penting tentang sirkulasi laut dan iklim,” ujar Hu Dunxin, seorang peneliti di Chinese Academy of Sciences, mengatakan kepada Xinhua.
Kapal ini diharapkan untuk kembali ke wilayah itu bulan depan “Untuk melakukan proyek lingkungan laut dalam”, berdasarkan laporan tersebut seperti dilansir AFP.
Selama ini Beijing kerap kali bersengketa dengan sejumlah negara tetangga di Laut China Selatan dan Timur mengenai masalah kedaulatan teritorial laut, dan meningkatkan jangkauan angkatan lautnya ke Pasifik sementara.
China selama ini mengklaim sebagian besar area Laut China Selatan dan sikap China yang semakin tegas juga telah meningkatkan ketegangan dengan Filipina dan Vietnam, dua negara yang bersengketa.
Sebelumnya pada musim semi ini, sebuah gelombang kerusuhan anti-China terjadi di Vietnam setelah China mengerahkan rig minyak raksasa Haiyang Shiyou 981 ke perairan yang diklaim oleh Hanoi.
Dua pekan lalu Beijing mengumumkan selesainya landasan pacu untuk pesawat militer di Woody Island, bagian dari rantai Paracel yang juga diklaim oleh Vietnam.
Rute vital pelayaran melalui perairan Laut China Selatan dan mereka diyakini berada di atas cadangan minyak dan gas besar.
Dilaporkan bahwa hubungan antara Beijing dan Tokyo juga memburuk terkait klaim mereka ke serangkaian pulau yang di kendalikan Jepang di Laut China Timur, di mana kapal-kapal dan pesawat dari kedua negara secara teratur berpatroli.
Para ahli mengatakan bahwa tindakan China dilakukan untuk menegaskan klaim hokum atas wilayaha yang diperebutkan, menciptakan apa yang disebut “insiden kedaulatan” apa pun biaya politik dan diplomatik jangka pendek yang ditelan.