
Modernisasi militer China yang cepat diakui Amerika bisa mengubah keseimbangan kekuasaan di Asia-Pasifi. Terlebih Amerika terus mengalami penggerusan anggaran pertahanan. Tetapi sejauh ini negara Adidaya tersebut masih percaya diri bisa melumpuhkan kekuatan Tentara Pembebasan Rakyat China.
Menurut laporan terbaru dari Komisi Ekonomi dan Keamanan AS-China agresifitas China juga bisa menimbulkan destabilisasi keamanan antara negara-negara seperti Jepang dan India; pada saat yang sama itu bisa memperburuk perselisihan hotspot regional seperti Taiwan, Semenanjung Korea dan pulau-pulau di laut China Timur dan Selatan,.
Karena itu, AS menurut laporan tersebut harus meningkatkan anggaran untuk penyebaran kekuatan angkatan laut di wilayah ini dan terus mengembangkan kapal selam kelas Virginia, drone militer dan sistem radar kapal selam untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut AS melawan ancaman militer Cina di kawasan itu.
Namun, menurut penilaian US Naval Institute, angkatan laut China masih tidak dapat melakukan operasi tempur bersama dan tidak memiliki kemampuan tempur dengan keunggulan maritim lama. Angkatan laut China masih tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan operasi tempur bersama antara kapal selam dan kemampuan mereka dalam anti-kapal selam dan perang anti-permukSelain itu, dalam hal kekuatan udara, ketergantungan pada sumber-sumber Rusia dan Ukraina untuk mesin adalah kelemahan utama.
China juga sedang membangun sebuah pesawat tempur tak berawak kendaraan udara kapal indukuntuk meningkatkan kemampuannya untuk melakukan jangka panjang pengintaian dan serangan operasi. Pesawat tanpa awak pertama yang dinamai Lijian atau “pedang tajam ” terungkap belum lama ini dan dilaporkan mampu beroperasi dengan berbagai kemampuan dari pengisian bahan bakar di udara, pengawasan hingga penyerangan.
Laporan Kongres juga menyatakan bahwa pembangunan persenjataan hi-tech China semakin menantang bagi kemampuan AS untuk melindungi diri dan sekutunya di wilayah tersebut.
Namun lag-lagi Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kelompok-kelompok tempur Angkatan Laut AS dengan kemampuan membawa rudal jelajah Tomahawk masih kredibel untuk menahan serangan China.
Sumber: Want China Times