
Jepang meluncurkan catatan tentang berapa kali mereka melakukan intersep atau pencegatan terhadap pesawat Rusia dan China di atas perairan yang berdekatan dalam enam bulan hingga 30 September 2014.
Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang dalam datanya melakukan 533 intercep atua pencegatan selama kurun waktu tersebut. Jumlah ini meningkat dibanding enam bulan sebelumnya yang hanya 308 kali (April-September 2013). Jumlah intercep total selama 2013 sendiri mencapai 810. Dan jumlah itu juga meningkat dibanding 567 di 2012 dan 425 di di 2011.
”Ini adalah enam bulan dengan jumlah terbanyak sejak mulai merilis data tersebut pada tahun 2003,” kata seorang dari Joint Staff Office (JSO) seperti dikutip IHS Jane, Jumat 17 Oktober 2014.
Mayoritas pesawat dicegat adalah Rusia dengan jumlah 324 yang naik dari 136 pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Jumlah pesawat militer China dicegat saat mendekati atau terbang di dekat wilayah udara Jepang juga meningkat dari 149 menjadi 207.
Pernyataan JSO mengatakan bahwa sebagian besar pesawat China dicegat adalah pesawat tempur sedangkan mayoritas pesawat Rusia yang pesawat pengintaian dan pengawasan. Secara kebetulan, namun, pada tanggal 6 Oktober JSO merilis sebuah pernyataan terpisah pada intersepsi atas Laut Jepang dari apa yang tampaknya menjadi Sukhoi Su-24MR ‘Fencer-E’: platform pengintaian berasal dari pesawat mogok Su-24M.
Data menunjukkan bahwa awak pesawat di wilayah Northern Air Defense Force and Southern Air Defense Force memang menjadi yang tersibuk. Tidak mengejutkan karena kedua daerah ini berdekatan dengan Rusia dan China.
Sumber: IHS Jane