Pemerintah Inggris mengakui sedang dalam proses pengiriman kembali 10 pesawat tanpa awak MQ-9 Reaper. Drone buatan General Atomics ini akan mendukung serangan udara koalisi pimpinan AS melawan ISIS.Saat ini dalam jumlah yang tidak disebutkan Reapers milik AU Inggris tengah berada di Afghanistan. Mereka inilah yang akan digeser ke Irak
“Kami redeploying Reaper dari Afghanistan ke Timur Tengah untuk digunakan melawan [Negara Islam],” kata menteri pertahanan Michael Fallon mengumumkan pada tanggal 16 Oktober 2014.
Tidak ada detail dari angka yang tepat berapa pesawat yang dikirimkan. Tetapi diketahui dua dari 10 Reapers dioperasikan dari RAF Waddington di Lincolnshire di timur Inggris akan dikirim untuk bergabung dengan serangan udara. “Kami berharap untuk memulai operasi Reaper di Irak tak lama,” Fallon menambahkan. Ini akan menjadi penyebaran pertama Reaper Inggris di luar Afghanistan, tapi Fallon menunjukkan bahwa sebagai pesawat RAF ditarik dari Afghanistan, lebih akan dipindahkan ke panggung Timur Tengah.
Pemerintah Inggris sebagai mendukung bergabung dengan serangan udara di Irak pada 26 September, dan mulai beroperasi dengan Panavia GR4 Tornado . Enam Tornado awalnya dikerahkan dari RAF Akrotiri, Siprus dan ditambah dua unit lagi.”Reaper akan menambah kemampuan pertempuran kita yang sebelumnya sudah dilakukan Tornado GR4 kami,” kata Fallon. “Kebijakan untuk mereka gunakan adalah sama dengan yang untuk pesawat berawak, dengan pilot yang beroperasi di bawah aturan keterlibatan Inggris yang ketat.” Partisipasi Inggris hanya memungkinkan untuk melakukan serangan atas Irak, namun AS, bersama lima negara Arab, yang melakukan serangan atas Suriah.
Sumber: Flightglobal
