Tidak ada yang bisa memberikan peringatan kepada India, demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri Uni Rajnath Singh Kamis 16 Oktober 2014, sehari setelah China menyatakan keberatan pembangunan jalan di sepanjang perbatasan oleh INdia.
“Tidak ada yang bisa memberikan peringatan kepada India. India adalah bangsa yang kuat sekarang,” kata menteri dalam negeri di sela-sela Raising Day ceremony of the National Security Guards (NSG) ke-30 di Manesar, pinggiran Delhi. “Soal China, kedua negara harus duduk bersama dan membahas isu-isu,” katanya.
China, Rabu 15 Oktober 2014 mengatakan India seharusnya tidak mengambil tindakan apapun yang dapat mempersulit situasi di daerah perbatasan yang disengketakan.
Pernyataan datang setelah komentar yang dibuat pada Selasa oleh menteri negara India dalam negeri Kiren Rijiju bahwa ada rencana untuk membangun jalan sepanjang 2.000 km di sepanjang perbatasan internasional antara Mago-Thingbu di distrik Tawang dan Vijaynagar di Kabupaten Changlang Arunachal Pradesh. Kekhawatiran India muncul karena adanya jalan yang luas, jaringan udara kereta api yang dikembangkan oleh China di Tibet yang bisa bermain penting dalam menggerakkan pasukan dan peralatan pada kecepatan yang lebih besar di wilayah Himalaya kasar.

Selain jalan raya yang luas, jaringan kereta api China mendekati Sikkim perbatasan dan Beijing telah mengumumkan rencana untuk membangun jaringan rel baru hingga Nyingchi yang dekat dengan perbatasan Arunachal Pradesh.
China telah membangun sekitar lima bandara di wilayah Tibet. Beijing menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan bagian-bagian terpencil Tibet.
Posisi Cina adalah bahwa sengketa perbatasan terbatas pada 2.000 km terutama pada Arunachal Pradesh dimana India menegaskan bahwa sengketa itu menutupi sisi barat perbatasan mencakup sekitar 4.000 km. Kedua negara telah mengadakan 17 putaran pembicaraan perwakilan khusus sejauh untuk menyelesaikan sengketa perbatasan.
Sumber: TNN