Seorang komandan militer Israel secara terbuka para pejuang Hamas sebagai pihak pemberani. Dalam komentar yang mengejutkan banyak orang di Israel pada hari Senin, Benny Gantz, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan: “Dalam beberapa kasus, harus jujur dikatakan, mereka melakukan tindakan yang sangat berani”.
Gantz, yang telah berpartisipasi dalam lebih dari delapan perang selama karirnya dengan IDF, dijadwalkan untuk mundur dari jabatannya dalam empat bulan. “Untuk menjalankan dan mencoba untuk menempatkan bahan peledak pada tangki adalah tindakan orang yang berani”, Kepala Staf mengatakan, berbicara di Tel Aviv.
Komentar seperti ini tidak biasa, karena sebagian besar dari militer Israel dan Palestina dan pejabat politik biasanya menggambarkan satu sama lain sebagai agresor tanpa kemanusiaan.
Dalam pidatonya kepada Majelis Umum PBB, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membandingkan Hamas dengan ISIS yang menyebutnya sebagai cabang dari satu pohon yang beracun.
Pada bulan Juli, ketika perang antara Israel dan Hamas pecah, menteri ekonomi Israel Naftali Bennett meminta Hamas untuk menghentikan tindakan pengecut menyembunyikan peluncur rudal di kerumunan perempuan dan anak-anak dan menembaki rumahnya.
Tetapi ini bukan pertama kalinya ada Gantz berkomentar berkomentar positif. Dalam sebuah wawancara dengan harian Israel Ma’ariv, Gantz menganjurkan bantuan bagi warga Gaza agar gencatan senjata dengan Israel lebih tahan lama. “Orang-orang di sana perlu untuk hidup, dan mereka terjebak antara Mesir di satu sisi, kami di sisi lain dan laut dengan zona perikanan enam mil di sisi lain.”
“Saat ini1,8 juta warga Palestina tinggal di sana, dan situasi tenang juga tergantung pada penciptaan harapan ekonomi di sana”, katanya.