Site icon

Amerika Ngotot Negara Palestina Harus Muncul dari Perundingan

Jennifer Psaki
Jennifer Psaki

Amerika Serikat tetap ngotot bahwa Negara Palestina mesti diciptakan melalui perundingan dengan Israel berdasarkan penyelesaian dua-negara. Berbeda dengan negara-negara lain yang mulai mengakui Palestina.

Wanita Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jennifer Psaki kembali menyampaikan pendirian lama yang dipegang AS, sementara Parlemen Inggris pada Senin 13 Oktober 2014) mensahkan resolusi tak mengikat yang menawarkan pengakuan diplomatik buat Negara Palestina, seperti yang dilakukan oleh Swedia pada awal Oktober.

Pada Selasa, Israel memperingatkan bahwa keputusan parlemen Inggris untuk menyetujui Negara Palestina merusak prospek perdamaian.

“Pengakuan internasional yang terlalu cepat merupakan satu pesan yang menyusahkan pada pemimpin Palestina bahwa mereka dapat mengelakkan pilihan berat yang harus dilakukan oleh kedua, dan merusak peluang untuk mencapai satu perdamaian nyata,” kata satu pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel.

“Kami mengerti bahwa pemungutan suara ini semata-mata bersifat simbolis dan sikap pemerintah, mesti saya katakan, mengenai masalah ini belum berubah,” kata Psaki kepada wartawan dalam satu taklimat harian.

“Kami itu pradini, meskipun kami tetap mendukung Negara Palestina, kami percaya bahwa proses itu perlu dicapai melalui penyelesaian dua-negara,” ia menambahkan.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, saat menghadiri satu konferensi internasional di Kairo pada Minggu 12 Oktober 2014 mengenai pembangunan kembali Jalur Gaza, menyerukan dilanjutkannya pembicaraan perdamaian Palestina-Israel. Diplomat senior Amerika tersebut mempertemukan kedua pihak dalam pembicaraan baru pada akhir Juli tahun lalu, tapi perundingan macet pada April.

 

 

Exit mobile version