More

    Jerman Coba Rebut Proyek Kapal Selam Australia dari Jepang

    on

    |

    views

    and

    comments

    submarine-6Raksasa Jerman Thyssen Krupp Marine Systems (TKMS), yang merupakan induk perusahaan  pembangun kapal selam terkemuka HDW,   meluncurkan tawaran agresif untuk merebut program pengadaan kapal selam terbesar dalam sejarah Australia. Perusahaan ini bisa menjadi tantangan serius bagi Jepang yang sebelumnya sudah masuk dengan menawarkan Soryu.

    Sebuah delegasi sudah dikirim ke Canberra untuk menggoda pemerintah dengan penawaran yang menggiurkan. Perusahaan telah membangun lebih dari 160 diesel bertenaga kapal selam dan telah berjanji kepada Pemerintah Abbott   bisa memberikan 12 kapal selam konvensional “siap perang” untuk menggantikan kelas Collins dengan nilai US$ 20 miliar.

    Yang menarik, kapal bisa dibanagun di  galangan kapal di Kiel, Jerman atau di ASC   Adelaide dengan tidak ada perbedaan harga. Ini jelas menarik karena bisa membuka ribuan lowongan pekerjaan.

    Selama kampanye pemilu terakhir Pemerintah Koalisi berjanji untuk membangun perahu di ASC di Port Adelaide. Tetapi janji itu sepertinya dilanggar setelah pemerintah beberapa waktu lalu merapat ke Jepang untuk pengadaan kapal selam kelas Soryu.

    Ahli pembuatan kapal Angkatan Laut Dr John White mengatakan penyelidikan Senat menyimpulkan opsi Soryu sebagai keputusan dengan risiko tinggi  karena Jepang tidak pernah diekspor kapal selam. Keputusan akhir tentang proses seleksi kapal selam akan dimasukkan dalam   Buku Putih Pertahanan 2015.

    Chief Financial Officer dengan TKMS Dieter Rottsieper di Canberra  mengatakan kepada News Corp Australia bahwa perusahaan telah menyelesaikan desain kelayakan dari kapal selam HDW Kelas 216 sepanjang 90 meter, dengan bobot  4000-ton yang memenuhi semua persyaratan operasional Angkatan Laut Australia.

    Perahu Australia akan menggunakan sistem tempur Angkatan Laut AS, tapi Rottsieper mengatakan mengintegrasikan teknologi perang melawan Amerika tidak akan menjadi masalah. “Kami tidak melihat bahwa sebagai risiko tinggi. Hal ini penting untuk tidak hanya tahu bagaimana tapi tahu mengapa, “katanya Senin 13 Oktober 2014.

    “Kami akan mentransfer semua teknologi untuk Australia,” kata Rottsieper. “Kami memiliki jadwal untuk memberikan yang pertama [Australia] boat oleh 2026.”

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this