Setelah Sikorsy, Bell Helicopter juga meluncurkan helicopter masa depannya. Pada Senin 13 Oktober 2014 perusahaan ini meluncurkan model skala penuh dari V-280 Valor, generasi terbaru helicopter. Peluncuran dilakukan saat pertemuan tahunan Angkatan Darat Amerika Serikat di Washington.
Sedikit lebih besar dari UH-60 Black Hawk, V-280 adalah pesawat tiltrotor generasi ketiga yang dirancang untuk Joint Multi-Role demonstrator and Future Vertical Lift programs.
Bell, yang sukses dengan memproduksi V-22 Osprey, mengambil pelajaran dari lebih dari 250.000 jam terbang pesawat tersebut untuk V-280X .”V-280 dirancang untuk mampu melakukan dua kali perjalanan lebih jauh dan lebih cepat dibandingkan helicopter yang ada sekarang. Kehebatan pesawat tiltrotor, dengan menggabungkan kinerja sebuah helikopter dan pesawat” kata Keith Flail, program director for Future Vertical Lift Military Programs di Bell.
Kemampuan V-280 untuk terbang lebih cepat juga akan membuat lebih mudah untuk memindahkan pasukan, medis mengevakuasi unit terluka dan memasok barang di medan perang, kata Flail. V-280 dapat terbang dengan kecepatan 280 knot dengan jarak 500 sampai 800 mil laut, menurut situs Bell. Dalam konfigurasi saat ini, V-280 dapat membawa awak empat ditambah 14 pasukan, dan memiliki dua pintu samping enam kaki-lebar untuk masuk dan keluar dengan cepat.
Pesawat ini juga memiliki konfigurasi mesin tetap, yang berarti hanya baling-baling berputar, dan sayap tetap lurus, untuk kesederhanaan desain dan efektivitas biaya.”Ini semua tentang menerapkan teknologi melalui lensa keterjangkauan,” katanya.
Perusahaan ini dalam tahap desain rinci pengembangan V-280, dengan rencana untuk membangun pesawat dimulai pada tahun 2015 dan siap untuk tes dan penerbangan pada bulan September 2017.
Joint Multi-Role demonstrator and Future Vertical Lift programs diluncurkan Angkatan Darat Amerika.. Program ini diharapkan dapat menggantikan 2.000 sampai 4.000 helikopter milik pasukan tersebut. Bell terpilih untuk membangun dan menerbangkan V-280 Valor sebagai bagian dari program demonstrasi,
Comments are closed