Kekuatan ISIS di Kobane semakin kuat setelah kelompok tersebut dikabarkan mengirimkan bala bantuan untuk bergabung dalam pertempuran yang sudah berlangsung dalam satu bulan terakhir ini.
Lembaga swadaya masyarakat Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan ISIS telah menderita kekalahan dalam beberapa hari terakhir sehingga pada Minggu 12 Oktober 2014 bala bantuan mulai mengalir untuk ikut bertempur.”ISIS menderita kekalahan parah dalam pertempuran memperebutkan kota itu, meskipun unggul persenjataan, dengan setidak-tidaknya 36 pejuangnya tewas pada Sabtu saja,” kata lembata tersebut Minggu 12 Oktober 2014.
ISIS akan mempertaruhkan segala kekuatannya untuk bisa menguasai Kobane. Salah satunya karena hampir seluruh pers dunia berkumpul di perbatasan Turki yang berdekatan dengan Kobane. Kemenangan atau kekalahan akan menentukan citra kelompok tersebut di mata internasional. ”Itu adalah pertempuran yang menentukan bagi mereka. Jika mereka tidak berhasil, maka akan merusak citra mereka di antara para pelaku jihad di seluruh dunia,” kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
Abdel Rahman mengatakan bahwa ISIS mengirimkan pejuang tambahan dari daerah lain yang dikendalikannya di Suriah, termasuk dari markasnya di Lembah Efrat, Raqa, setelah penangkapan pemimpin Kurdi yang berwenang di Kobane gagal memberikan pukulan yang berarti.”Mereka mengirimkan pejuang yang tidak memiliki banyak pengalaman tempur,” kata Abdel Rahman, yang kelompoknya memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah. “Mereka menyerang dari berbagai sisi, tetapi mereka tetap bisa dipukul mundur, kemudian melawan dan dipukul mundur kembali,” katanya.
Sumber:AFP