Prancis baru saja menggenjot kemampuan Rafale standar F1 menjadi standar F3. Apa saja yang dilakukan perubahan dan kemampuan apa saja yang mampu dilakukan.
Perubahan
Komputer elektronik modular baru
Layar kokpit Baru,
Perubahan kabel listrik pesawat,
Peningkatan sistem penanggulangan Spectra,
Perubahan pada radar RBE2 PESA (ditukar dengan antena AESA baru),
Perubahan ke stasiun senjata.
Kemampuan:
Interception tempur udara ke udara dengan senjata 30mm dan rudal Mica IR / EM (rudal + Meteor dari 2018 dan seterusnya).
Serangan darat dengan senjata 30mm, bom dipandu laser GBU-12/24 dan bom Hammer presisi-dipandu.
Untuk target bawah air dengan rudal Scalp cruise.
Menyerang dengan Exocet AM39 Block 2 rudal dan senjata udara-ke-permukaan lainnya.
Pengintaian strategis real time dengan pod Areos.
In-flight pengisian bahan bakar dari satu Rafale yang lain (“teman-teman”).
Rudal pencegahan nuklir dengan rudal ASMP-A.
Armada Rafale sekarang telah terbang sebanyak 120.000 jam terbang, 16.000 di antaranya selama operasi. Sejak pertengahan 2013, seri-produksi Rafale telah disediakan dengan Thales RBE2 AESA aktif antena radar. Sejak masuknya layanan, Rafale telah digunakan dalam semua sejumlah operasi seperti Afghanistan, Libya, Mali, Afrika Tengah dan Irak.
