
Meskipun memiliki kinerja yang luar biasa dalam serangan udara terhadap sasaran Negara Islam di Suriah, F-22 tetap akan sulit untuk bisa mengalahkan pesawat siluman generasi kelima China J-20 terutama untuk pertempuran udara jarak pendek. Demikian klaim Global Times, sebuah media pemerintah China, Selasa 6 Oktober 2014.
Seperti diketahui, lepas landas dari Pangkalan Al Dhafra di Uni Emirat Arab pada akhir September, F-22 Raptor dari Skuadron-27 Wing Fighter Pertama menjatuhkan senjata dipandu satelit 1.000 pon untuk menggempur ISIS di dekat Tishrin Dam di Efrat di Suriah utara . Hal ini menjadi misi tempur pertama yang dilakukan oleh Raptor. Global Times mencatat bahwa pesawat tidak membawa tangki bahan bakar tambahan sehingga harus mengisi bahan bakar oleh KC-10 tanker di udara.
Global Times mengakui F-22 Raptor telah menunjukkan kemampuan untuk menghancurkan semua jet tempur generasi keempat termasuk F-15, F-16 dan F / A-18 selama Red Flag. Namun media ini juga menyatakan F-22 adalah tidak sebaik generasi kelima lainnya seperti Eurofighter Typhoon dan Dassault Rafale. (BACA: Bagaimana Jika F-22 Dogfight Lawan Jet Generasi Keempat?)

Selain itu, F-22 pilot tidak memiliki helm-mount untuk membantu dalam pertempuran jarak dengan jet tempur siluman yang lain. ”F-22 juga tidak memiliki pencarian dan melacak sistem inframerah yang tepat, karena penghematan dalam anggaran militer AS, kata Global Times. Jadi, laporan ini menyimpulkan bahwa F-22 akan rentan terhadap China Chengdu J-20 dari dekat.
Penilaian ini memang cukup dini karena J-20 belum memasuki produksi, Sebuah sumber dari industri penerbangan China mengatakan kepada Want China Times bahwa avionik J-20 diambil dari sistem yang dimiliki Amerika Serikat juga dengan bantuan Israel. Selain itu, China sangat bergantung pada mesin Rusia karena belum berhasil menghasilkan dalam negeri mesin cukup kuat dan dapat diandalkan. Jadi sepertinya klaim J-20 bisa mengalahkan F-22 Raptor masih harus dibuktikan lagi.
UNTUK MENGETAHUI PERBANDINGAN J-20, F-22, J-31 DAN F-35 BACA DI SINI
Sumber: Want China Time
Comments are closed.