Sejak dilakukan mulai 8 Agustus 2014, serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah sudah mencapai hampir 2.000 kali. Menurut pejabat militer yang tidak mau disebutkan namanya Rabu 7 Oktober 2014, pesawat-pesawat paling canggih AS dan koalisi telah melakukan 4.800 penerbangan dalam perang udara termasuk lebih dari 1.600 pengisian bahan bakar, 700 penerbangan pengintaan serta misi pemboman.
Dalam tindakan sekarang, operasi udara akan segera melebihi perang udara di Libya yang melibatkan lebih dari 7.000 serangan oleh pesawat AS dan sekutu dalam enam blan.
Pesawat AS dan negara lainnya telah menjatuhkan hampir 1.000 bom dalam kurang dari dua bulan, kata para pejabat. Jumlah itu, yang disebut sebagai amunisi serangan” termasuk 47 rudal jelajah Tomahawk yang ditembakkan ke Suiah pada hari pertama operasi-operasi di sana dua pekan lalu. Amunisi yang digunakan sejauh ini termasuk bom dan rudal bernilai 62,4 juta dolar, kata Komando Sentral itu. Angka bagi biaya bom-bom yang digunakan oleh jet-jet angkatan laut yang diterbangan daru satu kapal induk AS tidak diketahui.
Sumber: Ria Novosti
Comments are closed.