
Muncul usulan untuk kembali menempatkan dua kapal induk di kawasan Timur Tengah seperti sebelumnya. Namun hal itu dinilai petinggi Angkatan Laut Amerika sebagai hal yang tidak mungkin dan berlebihan.
Selama sesi tanya-jawab jarak jauh dengan pelaut, Kepala Operasi Angkatan Laut Jon Greenert mengatakan ia sudah cukup puas dengan kekuatan laut di Timur Tengah saat ini termasuk dalam mendukung serangan ke ISIS di Suriah dan Irak. Tidak lagi diperlukan tambahan kapal induk lagi. Jika Carl Vinson ke Timur Tengah hal itu dalam rangka menggantikan Kapal Induk George HW Bush.
“Saya tidak berpikir [operasi tahun berjalan] akan mempengaruhi penyebaran kami di Timur Tengah. Kita tidak perlu kekuatan lebih di Komando Pusat, “katanya.
Menanggapi pertanyaan pelaut, Greenert mengatakan mengirim kapal induk kedua ke Teluk tidak ada dalam rencana. “Saya tidak berpikir itu mungkin,” katanya. “Saya pasti tidak akan mendukung akan dua operator di teluk.”
Angkatan Laut Amerika awalnya memiliki dua kelompok tempur yang dikerahkan ke Teluk Persia hingga 2012 terjadi pemotongan anggaran hingga kemudian satu kapal induk yang ada di wilayah itu ditarik. Namun beberapa waktu dikabarkan Amerika tengah menggerakkan kelompok tempur Kapal Induk Carl Vinson ke daerah tersebut.
Sumber: Military Time
Comments are closed.