Pertempuran memperebutkan Kota Kobane di perbatasan Suriah-Turki antara ISIS dan pasukan Kurdi makinsengit. Pertempuran meluas ke daerah-daerah baru di selatan dan barat
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) dan seorang pegiat dari kota itu Selasa 7 Oktober 2014 melaporkan serangan-serangan udara oleh koalisi pimpinan AS terhadap ISIS juga terus terjadi di pinggiran kota pada Senin malam.
Direktur SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan pertempuran di jalan-jalan kini melanda daerah-daerah selatan dan barat Kobane,yang juga dikenal bernama Ain al-Arb, setelah gerilyawan ISIS memasuki kota itu Senin petang. “Mereka mundur dari beberapa jalan di daerah-daerah timur yang mereka kuasai kemarin, tetapi pertempuran kini meluas ke selatan dan barat kota itu,” kata Abdel Rahman.
Ia mengatakan para petempur ISIS telah merebur sejumlah gedung di selatan dan barat kota itu, termasuk satu rumah sakit yang sedang dibangun di pinggiran barat Kobane. Abdel Rahman juga melaporkan serangan-serangan udara baru oleh koalisi pimpina AS Senin malam, mengatakan mereka menghantam pinggiran timur dan tenggara kota itu.
Pegiat Kobane, Mustafa Ebdi mengonfirmasikan serangan itu, tetapi mengatakan mereka tidak menimbulkan dampak besar. Serangan-serangan itu menghantam daerah Mishtenur,” katanya, mengacu pada satu dataran tinggi di selatan Kobane.
Ebdi mengonfirmaskan petempuran-pertempuran di jalan berlangsug di daerah timur, barat dan selatan kota itu, yang berbatasan di utara dengan Turki. “Para petempur Kurdi masih optimis, mereka hanya memiliki senjata-senjata ringan,” tetapi mereka tahun benar dengan keadaan kota itu,” katanya.
Para petempur ISIS memulai gerak maju mereka di Kobane tiga pekan lalu,segera merebut sejumlah desa disekitarnya dan menyebabkan sekitar 186.000 orang lari ke Turki. ISIS mengharapkan akan merebut kota itu untuk memperkuat klaimnya atas satu daerah di perbatasan antara Suriah dan Turki.
Sumber: Ria Novosti