Super Topan Phanfone Mulai Terjang Jepang, 3 Prajurit AS Jadi Korban

Super Topan Phanfone Mulai Terjang Jepang, 3 Prajurit AS Jadi Korban

phanfone2

Badai raksasa Phanfone (juga disebut Phanfong)  mulai menerjang Jepang Senin 6 Oktober 2014. Ratusan penerbangan dibatalkan dan ribuan orang disarankan untuk mengungsi saat topan menyerang Jepang Senin dengan hujan lebat dan angin kencang. Seorang dikabarkan tewas dan badai it uterus bergerak menuju Tokyo.

Tiga prajurit AS tersapu oleh gelombang tinggi di pulau barat daya Okinawa pada Minggu pada saat Topan Phanfone, yang sebelumnya berstatus super topan, mendekati Jepang. Satu kemudian ditemukan tewas dan dua lainnya hilang.
Hujan lebat memaksa pencarian korban Gunung Ontake, dengan 12 orang masih hilang setelah letusan pekan lalu menewaskan sedikitnya 51 dihentikan.
Sejumlah rumah tangga di kaki puncak gunung itu dievakuasi untuk menghindari kekhawatiran bahwa hujan berat dapat menyebabkan tanah longsor ketika abu tergelontor di hilir.
Phanfone membuat pendaratan di dekat pusat Kota Hamamatsu pada Senin pagi, mendorong Honda untuk menghentikan produksi di perusahaan Hamamatsu dan pabrik Suzuka, sementara Nissan mengatakan pihaknya menghentikan produksi di pabrik Oppama. Toyota mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya akan menghentikan produksi di 12 pabrik.

Badai ini merupakan salah satu badai terbesar di dunia yang mampu menjadikan gelombang laut hingga setinggi 26 meter. Fenomena ini terjadi antara 10.000-100.000 tahun. Fasilitas nuklir di Fukusima sebelumnya juga khawatir badai akan merusak fasilitas dan menyebabkan cairan yang terkontaminasi bahan berbahaya akan masuk ke laut. (BACA: Topan Phanfong Ancam Hancurkan Fasilitas Nuklir Fukushima)

phanfone
Menurut Badan Meteorologi Jepang, badai membawa angin kencang kecepatan 129 kilometer per jam (80 mph) dengan hembusan hingga 185 kilometer per jam (115 mph) dan bergerak ke timur laut dengan kekuatan 45 kilometer per jam pada pukul 08.00 waktu setempat.

Beberapa bagian timur Jepang diperkirakan akan dihantam badai yang diikuti hujan 8 cm (3 inci) per jam, dengan jumlah akumulasi dari 20 cm Lebih dari 50.000 rumah tangga di seluruh Jepang timur disarankan untuk mengungsi karena risiko banjir. Beberapa daerah diperkirakan akan mengalami satu bulan hujan sebelum badai berakhir. Ratusan penerbangan dibatalkan dan layanan pada kereta peluru Shinkansen dihentikan di barat Tokyo. Layanan kereta api komuter ditunda atau ditangguhkan di ibu kota, mempengaruhi jutaan pemakai komuter.

Sumber: BBC