HUT Ke-69 TNI Terbesar Dalam Sejarah, Ada Pesan untuk Tetangga?

HUT Ke-69 TNI Terbesar Dalam Sejarah, Ada Pesan untuk Tetangga?

 

Selebrasi-Sukhoi-HUT-Sulut-230914-fs-3

Puncak peringatan HUT ke-69 TNI yang akan digelar pada Selasa 7 Oktober 2014 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah. Militer akan melakukan show force dengan menampilkan seluruuh kekuatan yang dimiliki, khususnya pesawat tempur.

TNI AU misalnya, akan mengerahkan 153 pesawat dari seluruh Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU di Indonesia untuk memeriahkan acara yang dipusatkan di Dermaga Ujung Armatim Surabaya. Selain itu akan ada penerjunan satu brigade infanteri di Pulau Madura flypass dengan 40 pesawat tempur, dan sebagainya.

Bela-Diri-Militer-041014-MRH-1

Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan di Magetan, mengatakan pesawat-pesawat tempur tersebut akan digunakan untuk unjuk kekuatan alat utama sistem senjata dengan melakukan terbang lintas.

Sesuai data dari Lanud Iswahjudi, 40 pesawat tempur yang nantinya akan ikut unjuk kekuatan, di antaranya adalah sembilan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, sembilan pesawat tempur Sukhoi, 12 pesawat tempur Hawk, dan 10 pesawat tempur T-50i Golden Eagle.

Unjuk-Kekuatan-Alutsista-TNI-041014-MRH-4

Sementara itu TNI Angkatan Darat juga akan menampilkan seluruh kekuatannya termasuk Tank Leopard yang baru datang.TNI Angkatan Laut tak mau ketinggalan dengan akan memamerkan seluruh kapal terbaru mereka termasuk KRI Bung Tomo, John Lie dan Usman Harun serta sejumlah kapal perang lainnya.

Apakah ada pesan khusus TNI untuk negara lain dengan menggelar kekuatan secara besar-besaran ini? Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Gatot Nurmantyo membantah hal tersebut. Tidak ada pesan ancaman untuk negara tetangga.

“Saya sempat ke Australia, saya katakan pesan (HUT ke-69) TNI adalah pentingnya Asia sebagai pusat grafitasi perekonomian dunia, karena itu keamanan yang kita kembangkan adalah keamanan kawasan,” katanya di Makodam V/Brawijaya.

Sebuah tank amphibi BMP-3F buatan Rusia milik Marinir TNI AL melakukan loncatan dan tembakan disela-sela Gladi bersih peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Komando Armada Kawasan Timur Indonesia TNI AL, Surabaya, Jatim, Sabtu (4/10).

Dia mengatakan militer Indonesia tidak akan mengandalkan hubungan yang bersifat kekuatan militer. “Kita akan mengutamakan diplomasi militer, bukan kekuatan militer, karena itu TNI akan mengutamakan pertukaran militer, pelatihan bersama, alih teknologi militer, dan semacamnya,” katanya.

Bahkan, kata mantan Pangdam V/Brawijaya itu, TNI menargetkan pengiriman 4.000 pasukan penjaga kedamaian dibawah kendali PBB, sehingga TNI bisa menjadi pasukan penjaga kedamaian yang masuk “10 besar” pasukan itu.