Makin banyak peralatan tempur yang menggempur ISIS. Setelah F-16 Belgia melakukan debut, Angkatan Darat Amerika untuk kali pertama juga mengunakan Helikopter Apache untuk menembus sasaran ISIS.
Pernyataan komando pasukan khusus (CENTCOM) pada Sabtu 4 Oktober 2014 untuk kali pertama pilot Apache ikut menyerang basis kelompok militan tersebut di Irak. Sebelumnya diberitakan F-16 milik Belgia juga telah melakukan serangan pertama ke Irak pada Minggu 5 Oktober 2014. (BACA: F-16 Belgia Debut Gempur ISIS di Irak)
“Pada 4 Oktoberpasukan militer AS yang menggunakan serangan bom, pesawat tempur dan pesawat helikopter untuk melakukan enam serangan udara terhadap Isil di Irak” kata seorang pejabat CENTCOM dikonfirmasi Defense News, Minggu 5 Oktober 2014. CENTCOM juga mengkonfirmasi bahwa helikopter yang digunakan adalah Apache. Namun tidak disebutkan darimana helikopter tempur paling canggih itu berangka.
Apache dapat menembakkan rudal Hellfire dari jarak kebuntuan signifikan, dan mampu bekerja sama dengan pesawat berawak dan tak berawak untuk berbagi informasi, dan menunjuk target.
Pada tanggal 1 Juli, Pentagon mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkanApache dalam jumlah yang tidak disebutkan ke Bagdad untuk membantu melindungi personil kedutaan dalam situasi yang semakin tidak menentu sebagai ekstrimis Islam yang bersekutu dengan suku-suku Sunni terus mengambil petak wilayah di utara dan barat negara itu. Militer AS juga mengirimkan sejumlah drone RQ-7 Shadow Baghdad pada waktu yang sama.
Saat ini ada sekitar 1.200 personel militer AS di Irak di bawah resolusi kekuatan perang pejabat Pentagon mengatakan baru-baru, nomor yang harus naik ke sekitar 1.600 dalam beberapa minggu mendatang.
Sumber: Defense News
Comments are closed