Topan Phanfong Ancam Hancurkan Fasilitas Nuklir Fukushima
Citra satelit dari Aqua satelit NASA yang menunjukkan Topan Phanfone. Foto ini diambil pada 3 Oktober 2014 pukul 01:55 UTC . Saat diambil Phanfone adalah badai Kategoridengan kecepatan angin 125mil per jam dan memiliki diameter mata badai 35 mil. Padahal sehari sebelumnya diameter mata badai baru 5 mil

Topan Phanfong Ancam Hancurkan Fasilitas Nuklir Fukushima

Citra satelit dari Aqua satelit NASA yang menunjukkan Topan Phanfone. Foto ini diambil pada 3 Oktober 2014 pukul 01:55 UTC . Saat diambil Phanfone adalah badai Kategoridengan kecepatan angin 125mil per jam dan memiliki diameter mata badai 35 mil. Padahal sehari sebelumnya diameter mata badai baru 5 mil
Citra satelit dari Aqua satelit NASA yang menunjukkan Topan Phanfone. Foto ini diambil pada 3 Oktober 2014 pukul 01:55 UTC . Saat diambil Phanfone adalah badai Kategoridengan kecepatan angin 125mil per jam dan memiliki diameter mata badai 35 mil. Padahal sehari sebelumnya diameter mata badai baru 5 mil

Topan Phanfong yang merupakan fenomena langka mengancam fasilitas nuklir Jepang. Badai yang terus bergerak dan membesar ini bisa mengakibatkan gelombang laut hingg 26 meter dan menghantam fasilitas nuklir Fukusima. Risiko kebocoran dan kontamintasi pun di depan mata,

Tokyo Electric Power Company, telah mengungkapkan bahwa badai Phanfong yang saat ini mendekat ke Jepang sangat mengancam pembangkit tenaga nuklir Fuskshima No.1. Badai itu bisa menghantam fasilitas nuklir dan menyebabkan air laut terancam terkontaminasi limbah nuklir.

Fasilitas Nuklir Fukusima
Fasilitas Nuklir Fukusima

Fasilitas ini juga pernah terpengaruh saat gempa bumi dan tsunami 2011 lalu yang mengakibatkan kebocoran. “Banjir yang kemungkinan akan menyebabkan air laut akan berbaur denganair di ruang bawah tanah bangunan yang tercemar radiasi. Sebanyakn 100 trilyun becquerels cesium berpotensi keluar dari ruangan,” demikian diungkapkan Tepco Jumat 3 Oktober 2014 pada pertemuan Nuklir Peraturan Otoritas dan dilaporkan Japan Times Sabtu 4 Oktober 2014.

Menurutperingatan gelombang pasang dari badai cenderung mencapai ketinggian maksimum 26,3 meter atau lebih. Badai kemungkinan menyerang pembangkit nuklir Fukushima No.2 juga, tapi tempat penyimpanan relative aman. Perlu dicatat bahwa 2011 tsunami mencapai ketinggian 15,5 meter saat menyentuh pabrik setelah gempa 9,0 SR.
Untuk meminimalkan dampak dari badai, Tepcoakan mengurangi jumlah besar air radioaktifhingga hanya tinggal 30% . Sejumlah lembaga memang mengingatkan adanya badai besar yang sedang menuju Jepang. Topan Phanfong kan bisa mengakibatkan tinggi gelombang hingga 26,3 meter. Fenomena langka ini terjadi setiap 10.000 hingga 100 tahun saja.

Sumber: Ria Novosti
 

13 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed